Network
Songgolangit.com - Menjelang perayaan Idul Fitri 1445 Hijriyah, suasana di Kabupaten Magetan tampak semakin ramai. Pj. Bupati Magetan, Hergunadi, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), mengambil langkah preemptif untuk memastikan kecukupan pasokan kebutuhan pokok masyarakat.
Pada Jumat yang cerah, 5 April 2024, tim gabungan tersebut mengadakan inspeksi mendadak (sidak) di berbagai titik vital distribusi pangan. Kunjungan pertama adalah ke peternakan ayam petelur di Desa Bibis, Kecamatan Sukomoro, yang merupakan salah satu penyuplai telur di wilayah tersebut.
Dari pantauan di lapangan, harga telur di sana tercatat Rp 22.700 per kilogram, angka yang dianggap Hergunadi "sudah cukup normal dari harga acuan pemerintah."
Baca Juga: Waspada! Krisis Stok Darah Golongan O dan AB di Bulan Ramadhan, PMI Butuh Bantuan Anda!
"Kita juga akan sidak minyak goreng, dan tentunya melaksanakan operasi pasar untuk kebutuhan masyarakat," terang Pj. Bupati Magetan, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok.
Sidak berlanjut ke PT Alasada di Maospati, sebuah unit pengolahan pangan, serta ke Gudang Beras Bulog, yang menjadi jantung distribusi beras di Magetan. Dari hasil sidak, Pj. Bupati Hergunadi menyampaikan bahwa stok telur dari peternak ayam cukup dan harga relatif normal.
Lebih jauh, Hergunadi menegaskan bahwa ketersediaan stok bahan pokok lainnya seperti beras dan minyak goreng dipastikan aman. "Kami menjamin ketersediaan pasokan sembako dan juga kestabilan harga," ujarnya dengan tegas.
"Untuk ketersediaan beras, minyak masih aman hingga akhir lebaran pun masih tersedia. Penimbunan stok beras dan minyak dipastikan tidak ada karena sudah terdistribusi dengan baik, dipastikan stok dalam keadaan aman," tambahnya, memberikan rasa aman kepada masyarakat yang akan merayakan hari raya.
Baca Juga: Jelang Idul Fitri, Magetan Gelar Bazar Pangan Murah di MPP: Stabilkan Harga, Senangkan Hati!
Sidak ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mengantisipasi lonjakan permintaan yang sering terjadi menjelang hari raya keagamaan. Dengan memastikan distribusi yang lancar dan tanpa hambatan, diharapkan kebutuhan pokok masyarakat dapat terpenuhi tanpa harus terbebani dengan kenaikan harga yang tidak wajar.
