Rakyat Ponorogo Memberikan Gelar 'Ki Lurah Agung' kepada Bung Karno

- 27 April 2024, 07:31 WIB
Rapat umum di Ponorogo memberikan gelar kepada Bung Karno
Rapat umum di Ponorogo memberikan gelar kepada Bung Karno /Perpusnas.go.id/

Songgolangit.com - Presiden Soekarno, proklamator kemerdekaan Indonesia dan tokoh sentral dalam pergerakan nasional, telah dianugerahkan berbagai gelar kehormatan yang mencerminkan pengaruh serta jasa-jasanya terhadap bangsa dan negara.

Dalam perjalanan sejarah, gelar-gelar tersebut bukan hanya menjadi simbol pengakuan, namun juga memperkuat posisi beliau sebagai pemimpin yang visioner dan karismatik.

Pada puncak penghormatan, pada tahun 1961, Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) mengukuhkan Bung Karno dengan gelar "Pemimpin Besar Revolusi Indonesia". Pengakuan ini bukan sekadar formalitas, melainkan manifestasi dari penghormatan tertinggi yang diberikan oleh lembaga legislatif kepada sang Proklamator.

Baca Juga: Jejak Perjuangan Perlawanan di Tugu Ting Blong, Saksi Bisu Sejarah Ponorogo

Tidak hanya itu, dalam konteks internasional, Konferensi SB-Kempen juga telah memberikan penghormatan dengan gelar "Juru Penerang Agung". Gelar ini menegaskan posisi Bung Karno sebagai pemimpin yang mampu menyuarakan aspirasi bangsa-bangsa yang sedang berjuang melawan penjajahan dan menuntut kemerdekaan.

Namun, perlu dicatat bahwa penghargaan-penghargaan terhadap Bung Karno tidak berawal dari periode tersebut.

Berdasarkan dokumentasi historis, pada tahun 1948, saat kunjungan Bung Karno ke Kabupaten Ponorogo, Pemerintah setempat telah memberikan gelar "Ki Lurah Agung".

Gelar ini, meski kurang dikenal dalam narasi sejarah nasional, menandai pengakuan awal terhadap kepemimpinan dan kontribusi Bung Karno dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan.

Baca Juga: Monumen Perjuangan Panglima Besar Jenderal Soedirman: Kisah Perjuangan Gerilya di Sawoo Terungkap!

Gelar itu diberikan masyarakat dalam sebuah rapat umum di Ponorogo. Hal itu mendapatkan sambutan rakyat yang hadir di Alun-alun Ponorogo. Bung Karno sendiri, menerima dengan senang hati persembahan gelar tersebut.

Dalam perspektif historis, fakta ini menunjukkan bahwa pengakuan terhadap kepemimpinan Bung Karno telah berlangsung sejak awal perjuangan kemerdekaan. Hal ini menegaskan bahwa beliau tidak hanya dihormati setelah Indonesia merdeka, tetapi juga selama proses perjuangan itu sendiri.

Halaman:

Editor: Yudhista AP

Sumber: Perpusnas.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x