PLN Hadirkan Listrik di Sawah, Dukung Pertanian Intensif dan Ekstensif dengan Efisiensi Biaya

- 7 Mei 2024, 09:53 WIB
Program Electrifying Agriculture (EA) PLN: Transformasi Sektor Pertanian Melalui Elektrifikasi
Program Electrifying Agriculture (EA) PLN: Transformasi Sektor Pertanian Melalui Elektrifikasi /HO-PLN/


Songgolangit.com – Perkembangan teknologi di bidang pertanian kini semakin terasa manfaatnya bagi para petani di Indonesia. Salah satu contoh konkret dari manfaat tersebut adalah Program Electrifying Agriculture (EA) yang dicanangkan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Program ini telah memberikan dampak signifikan dalam mengurangi biaya operasional pertanian, seperti yang dirasakan oleh Kelompok Tani Mekar Sari di Desa Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur.

Sebelum adanya program ini, para petani di Kelompok Tani Mekar Sari menghabiskan biaya operasional hingga Rp 1.500.000,- untuk penggunaan pompa diesel. Kini, dengan beralih ke pompa listrik, biaya operasional dapat ditekan hingga hanya Rp 500.000,-.

"Dengan menggunakan pompa listrik, kami para petani dapat menghemat pengeluaran operasional jika dibanding menggunakan pompa diesel," ujar Gatot, Ketua Kelompok Tani Mekar Sari, di sela-sela agenda Panen Raya Padi 2024 yang diprakarsai oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur.

Baca Juga: PLN Jatim Catat Pertumbuhan Pengguna Golongan Tarif Listrik Industri, Sinyal Kuat Pemulihan Ekonomi!

Kehadiran listrik di persawahan tidak hanya mengurangi biaya operasional, tetapi juga memungkinkan penerapan sistem pengairan sumur dalam yang lebih efektif. Hal ini berpotensi meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) Padi, seperti yang diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Dydik Rudi Prasetya.

"Ponorogo saat ini masuk menjadi objek Panen Raya IP 200, IP 300 dan IP 400 dimana ini semua adalah efek dari listrik masuk sawah guna kebutuhan pengairan para petani," kata Dydik.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa program EA bertujuan untuk mendukung pelaku usaha di sektor agrikultur dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional.

"Kami berupaya menciptakan Creating Shared Value (CSV) bagi masyarakat dan lingkungan sekitar," tutur Darmawan. Ia berharap, dengan penggunaan inovasi teknologi agrikultur berbasis listrik, para pelaku usaha akan menjadi lebih modern dan produktif.

Baca Juga: Call Center PLN Wilayah Ponorogo: Cara Mudah Hubungi PLN 24 Jam!

Halaman:

Editor: Yudhista AP

Sumber: PLN


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah