Kemacetan Dadakan Bursa Takjil Ponorogo: Ujian Kesabaran di Bulan Ramadhan

- 15 Maret 2024, 23:07 WIB
Jalan Suromenggolo di Ponorogo untuk pengalaman berburu takjil Ramadhan yang unik, namun bersiaplah menghadapi kemacetan yang menjadi tantangan tersendiri.
Jalan Suromenggolo di Ponorogo untuk pengalaman berburu takjil Ramadhan yang unik, namun bersiaplah menghadapi kemacetan yang menjadi tantangan tersendiri. /Tazkia A/SL

Songgolangit.com - Menjelang magrib di bulan Ramadhan, aroma harum takjil mulai menyapa setiap sudut Jalan Suromenggolo, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo. Lokasi yang kerap disebut sebagai 'Jalan Baru' ini, bermetamorfosis menjadi surga kuliner bagi para pencari santapan berbuka puasa.

Namun, di balik kelezatan yang ditawarkan, terdapat problematika yang muncul berupa kemacetan yang kerap terjadi akibat lonjakan pengunjung yang memadati area tersebut dengan kendaraan mereka.

Baca Juga: Ada Aturan Jam Kerja Khusus Ramadan bagi ASN, TNI dan Polri? Cek Faktanya!

Dinamika Jalan Suromenggolo saat Ramadhan memang unik. Berbagai macam takjil dengan cita rasa yang menggugah selera, seperti kolak, es buah, dan aneka gorengan, menjadi rebutan warga.

Seakan menjadi tradisi, masyarakat Ponorogo berbondong-bondong menghabiskan waktu sore mereka untuk berburu takjil di lokasi ini. Kemeriahan tersebut, sayangnya, diiringi oleh peningkatan volume kendaraan yang signifikan ditambah kesemrawutan pengaturan, sehingga mengakibatkan kemacetan.

Kepadatan lalu lintas menjadi hal yang tak terelakkan, terutama saat memasuki waktu berbuka puasa. Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dan bijaksana dalam menggunakan kendaraan mereka. Kemacetan ini tidak hanya berdampak pada kenyamanan berbelanja takjil, tetapi juga menguji kesabaran pengendara dan pejalan kaki.

"Memang sih ramai dan seru, tapi kadang-kadang takut juga kalau ada anak-anak kecil yang ikut, takutnya terjadi apa-apa karena banyak motor dan mobil," ujar Sinta seorang pengunjung yang sedang mencari takjil bersama anak-anaknya.

Baca Juga: Tradisi Nyekar dan Besik Pesarean: Gotong Royong Warga Ponorogo Menyambut Bulan Puasa

Di tengah persimpangan antara kebutuhan ekonomi para pedagang dan keamanan bersama, Jalan Suromenggolo menjadi simbol dari kegembiraan Ramadhan yang harus dijaga keberlangsungannya dengan bijak. Masyarakat dan pemerintah daerah harus bersinergi untuk menciptakan solusi yang dapat mengakomodasi kedua aspek tersebut.

Ramadhan di Ponorogo tidak hanya tentang kelezatan takjil yang ditawarkan, tetapi juga tentang bagaimana kebersamaan dan kerukunan umat beragama dalam merayakan bulan suci ini, meski di tengah tantangan kemacetan yang ada. ***

Editor: Yudhista AP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah