Menelusuri Jejak Amarah Mangkunegoro di Kisah Sejarah Tambakbayan

- 16 Maret 2024, 00:11 WIB
Sebuah kisah akan terpantik jika mengingat Perempatan Tambak Bayan.
Sebuah kisah akan terpantik jika mengingat Perempatan Tambak Bayan. /@dwifakhrizal/IG

Songgolangit.com - Jika anda sering bepergian dari Ponorogo ke Wonogiri, anda akan menemui sebuah perempatan yang menghubungkan Ponorogo ke Wonogiri. Perempatan dengan ikon patung Bujang Ganong bernama perempatan Tambak Bayan.

Tambakbayan merupakan salah satu nama kelurahan yang berada di kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Konon, Tambakbayan erat dengan cerita kemarahan Pangeran Mangkunegoro. Amarah Mangkunegoro yang tersulut sebuah layang panantang (surat tantangan). Lalu, pasukan Mangkunegaran diperintahkan untuk menyerbu Ponorogo.

Baca Juga: Kisah Empu Karsan: Pencipta 146 Keris Legendaris dan Pemimpin Tarekat Syattariyah

Menurut Purwowijoyo dalam Babad Kandha Wahana 19 Desa Kecamatan Ponorogo (1992) menuliskan bahwa Patih Ponorogo bernama Tumenggung Tambakbaya alias Patih Margoewuh diperintah menulis surat oleh Bupati Ponorogo. Namun, Patih Margoewuh salah paham dengan perintah Bupati Ponorogo.

Bupati Ponorogo memerintahkan untuk menulis "sawanci-wanci rawuhipun, Ponorogo sampun sumadya (sewaktu-waktu datang, Ponorogo sudah mempersiapkan)." Mungkin salah tulis atau salah dengar, Patih Margoewuh menuliskan "sendika, Ponorogo sampun samekta ing ngayuda (sendika, Ponorogo telah bersiap untuk berperang)."

Kesalahan itu membuat Pangeran Mangkunegoro geram. Pangeran Mangkunegoro yang tersulut memerintahkan pasukannya menyerbu Ponorogo.

Pangeran Mangkunegoro disambut oleh Bupati Ponorogo, patih, para istri, dan anak bupati dari jauh telah melepaskan panah. Panah itu mengenai tubuh Bupati Surodiningrat yang tengah mengendarai kuda.

Kuda yang mengetahui jika tuannya terluka, seketika berbalik arah. Pasukan Mangkunegaran mengejar kuda hingga kediaman bupati di Kabupaten Ponorogo. Di sana Pangeran Mangkunegoro menunjukan layang panantang yang diterima.

Halaman:

Editor: Yudhista AP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah