Bermain Long Sepiritus, Permainan Berisiko Menemani Ngabuburit di Surakarta

- 20 Maret 2024, 02:03 WIB
Anak-anak dusun Ngemplak Bermain Mercon Spirtus
Anak-anak dusun Ngemplak Bermain Mercon Spirtus /Frengki Criss/SL

Songgolangit.com - Ketika matahari tenggelam dan waktu berbuka puasa semakin dekat, suasana ngabuburit di Ngemplak, desa Mojosongo, Jebres, Surakarta, Jawa Tengah, menjadi semarak dengan permainan tradisional yang kini mengalami evolusi, yaitu Long Sepiritus atau Mercon Spirtus.

Pada era 90-an, permainan ini dikenal dengan nama Long Bumbung atau Meriam Bambu, dimana anak-anak menggunakan karbit (karbida) untuk menghasilkan suara dentuman yang keras. Namun, dengan semakin jarangnya penjualan karbit, generasi terkini beralih ke penggunaan cairan sepiritus yang tak kalah keras menghasilkan dentuman.

Baca Juga: Jejak Kekerasan Psikis Terhadap Anak di Balik Tewasnya Santri Bintang Balqis Maulana

Pembuatan Long Sepiritus cukup praktis. Permainan ini terbuat dari kaleng berlubang yang disusun memanjang. Pada pangkal selongsong Meriam diberi lubang isian sepiritus dan pemantik elektrik dari bekas korek api gas. Diameter kaleng yang lebih besar akan menghasilkan suara yang lebih nyaring.

"Untuk menghasilkan suara yang lebih besar dapat dibuat dari bekas kaleng cat yang diameternya besar,” tutur Andika.

Anak dusun Ngemplak, Mojosongo kebanyakan menggunakan bekas kaleng susu yang berdiameter lebih kecil. Sehingga suara yang dihasilkan tidak begitu menggema.

“Para anak disini kebanyakan menggunakan kaleng susu berdiameter kecil," ujar Ardian, warga Ngemplak yang turut serta mendampingi anak-anak bermain.

Metode permainannya cukup unik, sepiritus disemprotkan ke lubang yang ada di pangkal selongsong Long Sepiritus. Cairan tersebut kemudian dikocok hingga menghasilkan uap.

Baca Juga: Ramadhan 2024 Seru dan Toleran: Ketika Non-Muslim Ikut Serta Meramaikan Puasa Tahun Ini

Setelah dirasa cukup, uap yang ada dalam pangkal selongsong dipicu dengan pemantik elektrik. Ledakan menyerupai tembakan meriam pun dihasilkan dari proses ini. Rama, seorang anak yang ikut bermain, menjelaskan, "kalau ingin lebih keras, disemprot 6 sampai 10 kali."

Halaman:

Editor: Yudhista AP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x