Network
Songgolangit.com - Setiap tanggal 1 April, dunia menyaksikan serangkaian kejutan dan tawa yang menghiasi hari yang dikenal sebagai April Mop. Tradisi yang telah berlangsung sejak abad ke-18 ini merupakan momen di mana lelucon dan prank menjadi sajian utama dalam interaksi sehari-hari, baik antar individu maupun melalui media massa.
Sejarah mencatat, April Mop berawal dari perubahan kalender yang terjadi di Prancis tahun 1582. Saat itu, Raja Charles IX memindahkan awal tahun baru dari 1 April ke 1 Januari, mengikuti kalender Gregorian yang baru.
Namun, tidak semua orang menerima atau menyadari perubahan tersebut. Mereka yang terus merayakan tahun baru pada tanggal 1 April menjadi sasaran lelucon dan tipuan, dijuluki "poisson d'avril" atau ikan April, simbol dari orang yang mudah tertipu.
Baca Juga: Revolusi Ekstrakurikuler: Pramuka Kini Pilihan, Bukan Paksaan!
Di masa kini, April Mop telah berkembang menjadi sebuah fenomena global dengan lelucon yang semakin kreatif dan rumit. Media massa turut serta dalam meramaikan tradisi ini, dengan menyajikan berita atau laporan yang mengejutkan namun tidak benar.
Kendati seringkali dianggap sebagai kesempatan untuk bersenang-senang, April Mop juga mengajarkan pentingnya kecerdasan dalam menerima informasi.
Perayaan April Mop tidak hanya menjadi tradisi tahunan yang ditunggu-tunggu, tetapi juga menjadi refleksi akan pentingnya kritis dan bijaksana dalam memilah informasi. Meski diwarnai tawa, April Mop tetap mengandung pesan mendalam tentang kehati-hatian dan kecerdasan dalam berkomunikasi. ***
