Songgolangit.com - Menjelang senja di bulan Ramadan, aroma kuliner khas berbuka puasa mulai menyeruak di sudut-sudut kota. Namun, di tengah keberlimpahan pilihan makanan, para ahli gizi menekankan pentingnya memulai berbuka dengan buah-buahan.
Ditinjau oleh Dokter Fadhli Rizal Makarim, seorang ahli gizi, menyarankan buah sebagai pembuka karena kandungan gula alaminya yang sehat dan dapat segera mengembalikan energi.
Buah-buahan adalah sumber energi yang sehat dan cepat diserap oleh tubuh, sangat cocok untuk berbuka puasa dan juga dapat memperkaya tubuh dengan serat, vitamin, dan antioksidan yang mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Baca Juga: Dawet Jabung: Minuman Legendaris Ponorogo Yang Cocok Untuk Menemani Buka Puasa
Konsumsi gula buatan sering kali menjadi kebiasaan saat berbuka, namun kelebihan gula ini berpotensi menjadi lemak dan berujung pada peningkatan berat badan. Oleh karena itu, mengganti makanan manis dengan buah-buahan menjadi pilihan yang lebih bijak.
Beberapa buah yang direkomendasikan untuk berbuka antara lain apel yang kaya akan serat, membantu proses pencernaan.
Semangka, yang merupakan buah dengan kandungan air tinggi, dapat mencegah dehidrasi setelah seharian berpuasa.
Alpukat dikenal sebagai sumber energi yang baik karena kandungan lemak sehatnya.
Pepaya, dengan enzim pencernaan yang terkandung di dalamnya, dapat membantu membersihkan sistem pencernaan dengan lancar.
Tak ketinggalan, anggur yang dapat mencegah sembelit dan menghidrasi tubuh, serta blewah yang kaya akan vitamin A untuk kesehatan mata dan kulit.