Heboh! Perusahaan Korea Selatan Tawarkan Bonus Fantastis hingga $75.000 untuk Karyawan yang Punya Anak

- 29 Februari 2024, 04:10 WIB
Bayi terlantar mendapatkan perawatan di Jusarang Community Church
Bayi terlantar mendapatkan perawatan di Jusarang Community Church /Jung Yeon-Je/AFP

Songgolangit.com - Perusahaan asal Korea Selatan, Ssangbangwool, menawarkan bonus hingga $75.000 - kira-kira lebih dari 1,1 milyar rupiah dengan kurs saat ini, kepada karyawan yang memiliki anak untuk membantu meningkatkan tingkat kelahiran yang menurun di negara tersebut.

Pada Kamis lalu, perusahaan tersebut mengumumkan bahwa mereka akan memberikan $22.400 untuk anak pertama, $22.400 untuk anak kedua, dan $30.000 untuk anak ketiga kepada para karyawan, seperti yang dilaporkan oleh The Korea Herald.

"Angka kelahiran yang rendah merupakan tugas penting bagi masyarakat kita untuk diatasi. Perusahaan akan bertanggung jawab dan berusaha sebaik mungkin untuk membantu negara meningkatkan tingkat kelahiran," kata juru bicara perusahaan tersebut, seperti yang dilaporkan oleh media setempat.

Pengumuman ini datang setelah Booyoung Group, sebuah perusahaan konstruksi yang berbasis di Seoul, pada awal bulan ini mengumumkan bahwa mereka akan memberikan bonus sebesar $75.000 kepada karyawan yang memiliki anak, seperti yang dilaporkan oleh CNN.

Booyoung Group memberikan bonus ini kepada karyawan yang telah memiliki anak sejak tahun 2021. Sejak tahun 2021, karyawan perusahaan tersebut telah memiliki setidaknya 70 anak, sehingga perusahaan tersebut harus membayar $5,25 juta kepada para karyawan, seperti yang dilaporkan oleh CNN.

Kedua perusahaan tersebut memperbolehkan baik pria maupun wanita untuk mendapatkan bonus tersebut, seperti yang dilaporkan oleh media tersebut.

Seperti di China dan Jepang, populasi yang menua dan tidak seimbang di Korea Selatan berarti akan terjadi peningkatan jumlah orang tua yang membutuhkan perawatan medis sementara pasokan tenaga kerja muda di negara tersebut semakin berkurang.

Tingkat kelahiran nasional di Korea Selatan pada tahun 2022 adalah 0,78, dan tingkat kelahiran di Seoul - yang merupakan rumah bagi sepertiga dari populasi negara tersebut - bahkan lebih rendah, yaitu 0,59, menurut statistik pemerintah terbaru.

Negara tersebut membutuhkan tingkat kelahiran sebesar 2,1 untuk menjaga populasi saat ini.

Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, pada tanggal 13 Februari memerintahkan pemerintahannya untuk mengembangkan insentif pajak dan subsidi bagi perusahaan-perusahaan yang mendorong karyawannya untuk memiliki anak.

Halaman:

Editor: Yudhista AP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah