Menurunnya Angka Pernikahan di Indonesia: Generasi Muda Menolak Menikah?

- 9 Maret 2024, 20:24 WIB
Ilustrasi: Pernikahan kaum muda di Indonesia
Ilustrasi: Pernikahan kaum muda di Indonesia /PRMN/

Baca Juga: Pernikahan Dini Usia Sekolah Meningkat, Pernikahan Remaja Picu Lonjakan Jumlah Janda Muda di Jatim!

"Jadi belum bisa dikatakan sampai pada masalah yang kritis akan terjadi penurunan populasi seperti yang terjadi di negara lain. Meskipun angka pernikahan trennya menurun dalam 10 tahun terakhir," tegas Oka dalam wawancara dengan RRI Pro 3.

Oka menambahkan bahwa Indonesia akan mengalami bonus demografi, di mana akan banyak generasi muda yang berasal dari kelahiran baru. Hal ini juga ditegaskan oleh Sukaryo Teguh Santoso, Deputi Bidang Advokasi, Pergerakan, dan Informasi Badan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), yang menyatakan bahwa tidak perlu khawatir Indonesia akan mengalami penurunan populasi.

Oka juga menyoroti bahwa terdapat berbagai faktor yang menyebabkan penurunan angka pernikahan di Indonesia. Faktor ekonomi menjadi alasan utama, di mana memiliki keluarga dan anak dianggap sebagai beban ekonomi yang tinggi.

Selain itu, keinginan untuk fokus pada karir juga menjadi alasan mengapa beberapa individu menganggap pernikahan tidak penting.

Faktor lain yang turut berpengaruh adalah kondisi personal seperti trauma akibat keluarga yang broken home atau kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

"Kalau di Indonesia bisa ditambah alasan personal lainnya, seperti trauma karena keluarganya broken home atau sarat dengan KDRT," ungkap Oka.

Selain itu, faktor kepercayaan diri untuk mencari dan memiliki pasangan serta mahar pernikahan yang tinggi di beberapa daerah adat menjadi penghalang bagi sebagian calon pengantin laki-laki.

"Ada lagi faktor kepercayaan diri untuk mencari dan memiliki pasangan, dan ada juga karena mahar pernikahan di daerah tertentu secara adat cukup mahal," jelas Oka.

Dengan adanya berbagai faktor yang berkontribusi pada penurunan angka pernikahan, menjadi penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk memahami implikasi dari tren ini dan merumuskan strategi yang tepat untuk mengatasi tantangan yang mungkin timbul. ***

Halaman:

Editor: Yudhista AP

Sumber: RRI BPS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah