Cuaca Tak Menentu, Ini Wilayah Indonesia yang Terancam Hujan Lebat dan Angin Kencang Menurut BMKG!

- 17 Maret 2024, 05:15 WIB
Kondisi di Pelabuhan Merak sempat diterpa hujan deras dan badai pada Pukul 01.00 WIB, Jumat 15 Maret 2024.
Kondisi di Pelabuhan Merak sempat diterpa hujan deras dan badai pada Pukul 01.00 WIB, Jumat 15 Maret 2024. /Dok. Warganet/

Songgolangit.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini tentang potensi cuaca ekstrem yang akan terjadi hingga Senin, 18 Maret 2024. Sejumlah wilayah di Indonesia diprediksi akan mengalami peningkatan curah hujan yang signifikan akibat pengaruh dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) yang aktif.

MJO, fenomena iklim yang berperan dalam menentukan pola curah hujan tropis, kini menjadi sorotan karena kontribusinya terhadap kondisi cuaca di Indonesia.

"Kami mengamati adanya tiga bibit Siklon Tropis yang berpotensi menimbulkan hujan berintensitas sedang hingga lebat, disertai kilat atau angin kencang," ungkap perwakilan BMKG.

Baca Juga: Transisi Musim Hujan Ke Kemarau, BMKG Juanda Rilis Peringatan Cuaca Ekstrem di Jatim

Wilayah yang berpotensi terkena dampak cuaca ekstrem meliputi Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, pada Jumat lalu, menjelaskan tentang tiga bibit siklon tropis yang terpantau, yakni 91S, 94S, dan 93P.

"Bibit siklon tersebut berasal dari Samudera Hindia selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia, dan berpotensi mempengaruhi cuaca di wilayah Indonesia bagian selatan," tutur Dwikorita.

Analisa meteorologi menunjukkan bahwa bibit Siklon Tropis 91S memiliki kecepatan angin maksimum 56–65 km/jam, dengan tekanan udara di pusat sistem sebesar 994 hPa, dan bergerak ke arah tenggara.

Baca Juga: Musim Hujan Datang, BPBD Ponorogo Siaga Bencana Hidrometeorologi

Halaman:

Editor: Yudhista AP

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah