Perum Bulog Tingkatkan HPP Gabah demi Stabilisasi Produksi Beras Nasional

- 11 April 2024, 00:14 WIB
Bulog tengah memaksimalkan penyerapan gabah dan beras dalam negeri untuk kebutuhan persediaan cadangan beras pemerintah (CBP)
Bulog tengah memaksimalkan penyerapan gabah dan beras dalam negeri untuk kebutuhan persediaan cadangan beras pemerintah (CBP) /Hafidz Muhammad reza/Jurnal Ngawi

Songgolangit.com - Dalam langkah strategis guna mengoptimalkan produksi beras nasional, Perum Bulog mendapat lampu hijau untuk menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) dari para petani.

Kenaikan ini ditetapkan menjadi Rp6.000 per kilogram (kg), sebuah peningkatan signifikan dari harga sebelumnya yang berada di angka Rp5.000 per kg.

Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Perum Bulog, Mokhamad Suyamto, menyatakan bahwa kebijakan fleksibilitas harga ini dirancang sebagai benteng pengaman bagi para petani, memastikan stabilitas harga di tengah fluktuasi pasar.

"Kami berharap, dengan adanya kebijakan ini, produksi beras dalam negeri dapat kita maksimalkan," ujar Suyamto.

Baca Juga: Kisah Pilu Petani Trenggalek: Harga Gabah Turun, Harapan Pupuk Subsidi Pupus!

Kebijakan Baru Bapanas Dorong Peningkatan Cadangan Beras Pemerintah

Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah menetapkan kebijakan ini berlaku efektif sejak 3 April hingga 30 Juni 2024. Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menegaskan bahwa tujuan utama adalah untuk memperkuat stok cadangan beras pemerintah (CBP), yang merupakan sumbangsih penting dari produksi domestik.

"Kebijakan fleksibilitas HPP ini merupakan langkah preventif dan proaktif dalam menjamin ketersediaan beras berkualitas bagi masyarakat," kata Arief.

"Ini juga merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap kesejahteraan petani, memastikan mereka mendapatkan harga yang layak atas hasil panen mereka."

Selain untuk GKP, fleksibilitas harga juga diterapkan pada gabah kering giling (GKG) yang disimpan di gudang Perum Bulog.

Halaman:

Editor: Yudhista AP

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah