Kontroversi Food Estate 1 Juta Hektare: Apakah Solusi atau Masalah Baru?

- 26 April 2024, 21:30 WIB
Kementan Sampaikan Kawasan Food Estate Pulang Pisau Kalimantan Tengah Memasuki Masa Panen
Kementan Sampaikan Kawasan Food Estate Pulang Pisau Kalimantan Tengah Memasuki Masa Panen /dok Kementerian Pertanian

Pengembangan padi 1 juta hektare dengan investasi dan tenaga asing itu menggambarkan seolah-olah pemerintah kurang percaya dengan kepakaran dan penguasaan teknologi oleh petani maupun ahli pertanian di Indonesia," katanya.

Totok menyarankan agar pemerintah melakukan kajian yang saksama dan detail terkait dengan aspek politik, ekonomi, budaya, dan keberlanjutan daya dukung lahan sebelum memulai proyek tersebut.

"Kalaupun mau mengembangkan sawah 1 juta hektare itu perlu kajian yang saksama dan detail," tegas Prof Totok.

Baca Juga: Program Padi IP 400, Panen 4 Kali Setahun, Siap Melonjak 7 Kali Lipat!!

Di sisi lain, Prof Totok menekankan bahwa Indonesia masih memiliki potensi besar dalam aspek peningkatan indeks pertanaman. Ia menyampaikan bahwa dengan lahan sawah beririgasi yang luasnya mencapai 7,1 juta hektare dan usia tanaman padi rata-rata 3,5 bulan, ada peluang untuk melakukan penanaman padi hingga tiga kali dalam setahun.

Saat ini, indeks pertanaman padi di Indonesia baru mencapai 1,55, yang artinya masih ada ruang untuk peningkatan hingga 1,45 kali penanaman.

Kesimpulannya, pendekatan yang lebih berpihak pada peningkatan produksi dari lahan yang sudah ada tampaknya lebih mendesak dan relevan, dibandingkan dengan rencana pembukaan lahan baru yang menyimpan banyak risiko. Kebijakan pertanian yang bijaksana dan berkelanjutan merupakan kunci untuk mencapai kesejahteraan petani dan kedaulatan pangan di Indonesia. ***

Halaman:

Editor: Yudhista AP

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah