Kredit Baru Meningkat di 2024, Ekonomi Indonesia Makin Bergairah

- 27 April 2024, 05:59 WIB
 Survei Perbankan Triwulan I 2024: Penyaluran Kredit Baru Tumbuh Positif
Survei Perbankan Triwulan I 2024: Penyaluran Kredit Baru Tumbuh Positif /BI/Departemen Komunikasi​​/

Songgolangit.com - Berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh Bank Indonesia, terdapat indikasi pertumbuhan positif dalam penyaluran kredit baru pada triwulan pertama tahun 2024.

Meskipun pertumbuhan tersebut tidak mencapai tingkat yang sama seperti pada triwulan keempat tahun 2023, hal ini tetap menggambarkan dinamika ekonomi yang bergerak aktif.

Nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru pada triwulan I 2024 tercatat sebesar 60,8%, menandakan adanya optimisme di sektor perbankan.

Pertumbuhan ini terjadi lintas segmen kredit, menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi berlangsung secara merata di berbagai sektor.

Menurut survei yang dilakukan, pada triwulan II 2024, penyaluran kredit baru diperkirakan akan terus mengalami pertumbuhan dengan SBT prakiraan mencapai 57,6%. Proyeksi ini mencerminkan harapan yang kuat akan kelanjutan momentum positif dalam ekonomi nasional.

Baca Juga: PLN Jatim Catat Pertumbuhan Pengguna Golongan Tarif Listrik Industri, Sinyal Kuat Pemulihan Ekonomi!

Namun, survei juga menunjukkan bahwa standar penyaluran kredit pada triwulan II 2024 cenderung akan lebih ketat. Hal ini berlaku untuk hampir semua jenis kredit kecuali untuk Kredit Pemilikan Rumah/Kredit Pemilikan Apartemen (KPR/KPA).

Aspek kebijakan penyaluran kredit, terutama suku bunga kredit dan agunan, diprediksi akan mengalami pengetatan. Di sisi lain, jangka waktu kredit dan persyaratan administrasi diperkirakan akan dilonggarkan, memberikan ruang bagi debitur untuk bernapas dalam mengelola keuangan mereka.

Dalam wawancara dengan salah satu responden survei, terungkap bahwa ada rasa optimisme yang kuat terhadap pertumbuhan kredit di masa depan. BI memperkirakan outstanding kredit hingga akhir tahun 2024 akan terus bertumbuh.

Halaman:

Editor: Yudhista AP

Sumber: Bank Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x