KORMI Ponorogo: Mengukir Prestasi Melalui Olahraga Tradisional dan Kreasi Budaya

27 Juni 2024, 18:52 WIB
Rapat Koordinasi dan Pembentuka Pengurus KORMI Tingkat Kecamatan Se Kabupaten Ponorogo, di Gedung Pramuka Rabu (26/06) /DINA /KOMINFO PONOROGO

Songgolangit.comPonorogo, yang dikenal sebagai Kota Budaya, kini semakin mengukuhkan identitasnya dengan terbentuknya Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) di daerah tersebut. KORMI, sebagai lembaga organisasi keolahragaan nasional sebagai wadah berhimpun berbagai induk organisasi olahraga (INORGA) masyarakat Indonesia yang berstatus mandiri, memiliki peran penting dalam UU Nomor 5 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.

Kabupaten Ponorogo meresmikan kepengurusan KORMI di Gedung Pramuka pada Rabu, 26 Juni 2024. Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, yang memimpin rapat koordinasi, mengungkapkan bahwa keberadaan KORMI diharapkan dapat meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) dari aspek kesehatan di wilayahnya.

"IPM kan ekosistem yang terdiri dari sehat, pendidikan, lalu daya beli. Tujuan akhirnya bagaimana hidup jadi sehat. Butuh effort yang memang luar biasa, biar IPM terwujud di Ponorogo," papar Bupati Sugiri.

Sebanyak 210 pengurus KORMI yang terdiri dari perwakilan 21 kecamatan di Ponorogo, melibatkan guru olahraga SD, SMP, hingga PKK akademia. Mereka akan mengelola dan mempromosikan olahraga tradisional serta kreasi budaya yang selama ini kurang mendapat perhatian.

Baca Juga: Pelantikan Pengurus KORMI Kabupaten Madiun Periode 2024 - 2028

Bupati Sugiri menambahkan bahwa melalui KORMI, kegiatan olahraga tradisional seperti gobak sodor, egrang, dan betengan dapat dibangkitkan kembali.

"Kalau olahraga yang prestasi itu kan bagi yang awam kadang-kadang tidak nyambung. Maka yang ringan-ringan menjadi bagian yang terpenting untuk dielaborasi biar menjadi gerakan masif," tuturnya.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi, mengakui bahwa KORMI memiliki peran dalam menjaga dan mengembangkan olahraga masyarakat yang lebih luwes dibandingkan olahraga prestasi.

"Olahraga seharusnya dilakukan orang dari segala usia dan tingkatan ekonomi," ujar Judha.

Baca Juga: Kabupaten Ponorogo Bertekad Bangun Komunitas Olahraga Rekreasi melalui Pembentukan KORMI

Tidak hanya olahraga tradisional, KORMI juga menjadi wadah bagi komunitas senam, seni pernafasan, penari dansa, barongsai, lion dance, dan Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti). KORMI berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat tentang manfaat olahraga bagi kesehatan dan memotivasi mereka untuk aktif secara fisik.

Dengan demikian, KORMI Cabang Ponorogo tidak hanya sebagai wadah olahraga tradisional dan kreasi budaya, tetapi juga sebagai penggerak masyarakat untuk hidup sehat dan meningkatkan kualitas hidup mereka. ***

Editor: Yudhista AP

Sumber: Pemkab Ponorogo

Tags

Terkini

Terpopuler