Sastrawan ini juga dikenal sebagai akademisi yang mengajar bahasa Indonesia di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Dengan pengalamannya bertahun-tahun di balik meja redaksi berbagai penerbitan di Indonesia, Jokpin memahami "kebutuhan" sastra di negeri ini dan berkontribusi besar pada perkembangan sastra Indonesia.
Puasa
- untuk Hasan Aspahani
Saya sedang mencuci celana yang pernah
saya pakai untuk mencekik leher saya sendiri.
Saya sedang mencuci kata-kata
dengan keringat yang saya tabung setiap hari.
Dari kamar mandi yang jauh dan sunyi
saya ucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puisi.
(2007)
Kehilangan Jokpin adalah kehilangan bagi dunia sastra, namun warisan karyanya akan terus hidup dan menginspirasi generasi mendatang. ***