Lahirnya Inovasi Mini Combine Harvester untuk Memanen Padi Di Lahan Sempit Berlumpur

- 21 April 2024, 10:23 WIB
MIni Combine Harvester yang diproduksi PT Lambang Jaya
MIni Combine Harvester yang diproduksi PT Lambang Jaya /

Songgolangit.com – Pertanian merupakan salah satu sektor penting dalam perekonomian Indonesia. Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) telah berinovasi melalui Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) dengan menciptakan Mini Combine Harvester (MICO), sebuah alat panen padi yang dirancang khusus untuk kondisi lahan sawah di Indonesia yang umumnya sempit dan berlumpur.

Menurut Kepala BSIP, Fadjry Djufry, MICO memiliki dimensi yang kompak dengan panjang 260 cm, lebar 180 cm, dan tinggi 170 cm, serta bobot mencapai 800 kg. Dengan lebar kerja 1,2 meter, MICO mampu beroperasi selama 7-9 jam per hektar.

"Alat ini dirancang agar dapat beroperasi dan bermanuver dengan lebih mudah di petakan sawah yang tidak terlalu lebar," ujar Fadjry.

Teknologi alat mesin pertanian (alsintan) ini telah mendapatkan lisensi dari beberapa perusahaan swasta, termasuk PT Lambang Jaya, PT Adi Setia Utama Jaya, dan PT Sarandi Karya Nugraha. Hal ini menandakan bahwa MICO telah siap diproduksi dan diadopsi oleh para petani.

Baca Juga: Harga Mesin Combine Harvester dengan Penggerak Kubota: Mesin Penyelamat Hasil Panen Petani

Dengan adanya MICO, diharapkan petani dapat mengamankan hasil panen mereka dari kehilangan yang sering terjadi.

"Kami harapkan petani dapat menggunakan teknologi tepat guna, terutama untuk mengamankan hasil panen dari kehilangan hasil. Dengan demikian, hasil panen menjadi lebih optimal," tambah Fadjry.

Menteri Pertanian (Mentan) Amran menegaskan pentingnya penggunaan teknologi dalam pertanian. "Kalau menggunakan teknologi, biaya turun 60 persen, produktivitas bisa dua kali lipat naik, losses-nya 10 persen, dan 10,2 persen kita bisa ambil," ujarnya, Selasa (12/03).

Menurut Amran, kehilangan hasil saat panen bisa sangat besar bila tidak ditangani dengan baik. Combine harvester dinilai efektif untuk menekan kehilangan hasil hingga 1-2 persen.

Halaman:

Editor: Yudhista AP

Sumber: Kementan RI Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah