Network
Songgolangit.com - Dalam suasana yang tegang pasca konflik yang berkepanjangan, Israel menghadapi sorotan tajam terkait kebijakan militernya di Jalur Gaza. Mantan Mayor Jenderal Ombudsman Yitzhak Brick, dalam wawancara yang diungkapkan kepada publik melalui surat kabar Maariv, menyatakan bahwa Israel telah mengalami kekalahan dalam perang melawan Hamas.
"Anda tidak bisa berbohong kepada banyak orang untuk waktu yang lama," ungkap Brick, menyoroti keadaan yang kini dihadapi oleh Israel.
Brick, yang reputasinya dianggap sebagai sumber yang kredibel, memperingatkan bahwa kegagalan yang terjadi di Gaza, serta konfrontasi dengan Hizbullah di Lebanon, berpotensi menjadi preseden buruk bagi masa depan negara tersebut.
Baca Juga: Serikat Editor Pers Lebanon Bergabung dalam Gugatan Hukum Internasional Terhadap Israel
Dengan tegas, ia menyatakan bahwa kemampuan Israel untuk menghadapi konflik regional lebih besar kini dipertanyakan.
"Perang regional, yang akan ribuan kali lebih sulit dan serius dibandingkan perang di Jalur Gaza," kata Brick, menambahkan urgensi untuk mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan yang lebih dahsyat.
Kritik pedas Brick juga diarahkan kepada Kepala Staf Herzi Halevi. Menurutnya, Halevi telah "terlepas" dari realitas yang ada.
"Dia sudah lama kehilangan kendali atas wilayah tersebut," jelas Brick, menuding bahwa kebijakan Halevi dalam menunjuk perwira tinggi telah menyimpang dari kebutuhan sebenarnya.
Lebih jauh, Brick menegaskan bahwa skandal yang melanda militer Israel merupakan yang paling serius sejak tentara didirikan.
"Kita sudah kalah perang dengan Hamas, dan kita juga kehilangan sekutu-sekutu kita di dunia dalam jumlah yang sangat besar," ujarnya, menggambarkan situasi yang suram.
