Mobil Otonom Pengirim Paket di China: Bikin Perusahaan ekspedisi Tak Lagi Buka Lowongan Supir

- 31 Maret 2024, 15:13 WIB
Kendaraan Otonom J&T di China diujicoba di jalan raya. Kendaraan otonom J&T karya Zhejiang Cenntro Machinery, anak perusahaan dari Cenntro
Kendaraan Otonom J&T di China diujicoba di jalan raya. Kendaraan otonom J&T karya Zhejiang Cenntro Machinery, anak perusahaan dari Cenntro /@kuyinfo/IG

Songgolangit.com - Desember 2023, China melangkah maju dalam arena teknologi dengan melakukan ujicoba kendaraan otonom, yang dikenal juga sebagai kendaraan tanpa pengemudi. Inovasi ini diharapkan akan memulai era baru dalam sistem transportasi perkotaan. Seri-7 terbaru yang akan dirilis pada Maret 2024, akan menjadi salah satu kendaraan pertama yang dilengkapi dengan sistem mengemudi otonom level 3.

Di tengah perbincangan tentang manfaat dan risiko teknologi ini, perusahaan logistik terkemuka di China, Unik J&T, mengumumkan penggunaan mobil otonom untuk mengantarkan barang.

Menurut sumber dari businesswire, Zhejiang Cenntro Machinery, anak perusahaan dari Cenntro, telah memproduksi lebih dari 250 unit kendaraan pengiriman otonom. Kendaraan-kendaraan ini telah dikirim ke Zelos, sebuah perusahaan yang menjual dan mengoperasikan kendaraan otonom untuk pengiriman di kota-kota besar di China.

Baca Juga: Eksploitasi Simbol Agama di Film Horor Indonesia: MUI Beri Teguran!

Kendaraan otonom ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pengiriman di lingkungan urban, dengan kemampuan untuk menavigasi lalu lintas secara real-time dan mencapai tujuan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Kendaraan ini telah teruji untuk penerapan komersial di jalan-jalan kota.

Salah satu kelebihan yang ditonjolkan adalah potensi pencegahan kecelakaan. Data dari Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) menunjukkan bahwa sebanyak 38.824 orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas pada tahun 2020. Dengan asumsi kendaraan otonom dapat mengurangi angka kematian terkait lalu lintas hingga 90%, maka lebih dari 34.000 nyawa bisa terselamatkan pada tahun tersebut.

Baca Juga: Jersey Terbaru Timnas Indonesia Tuai Protes dari Shin Tae-yong dan Netizen, Dianggap Kurang Layak

Manfaat lingkungan juga menjadi poin penting. NHTSA mencatat bahwa kendaraan otonom yang menggunakan tenaga listrik lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan kendaraan bermotor bertenaga gas. Laporan dari Ohio University, "The Future of Driving," memprediksi bahwa integrasi kendaraan otonom dapat mengurangi emisi hingga 60%.

Namun, terdapat pula kekhawatiran, salah satunya adalah kehilangan pekerjaan. Situs AllTrucking.com memperkirakan bahwa terdapat sekitar 3,6 juta pengemudi truk profesional di Amerika yang mungkin terancam kehilangan pekerjaan akibat otomatisasi ini. ***

Editor: Yudhista AP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah