Network
Songgolangit.com - Disbudpar kabupaten Magetan memanfaatkan terminal Mandoran untuk mengatasi kemacetan kendaraan yang menuju obyek wisata Telaga Sarangan.
Terminal Mandoran akan digunakan sebagai tempat parkir kendaraan besar, mini bus, dan kendaraan pribadi. Untuk mengangkut penumpang yang parkir di lokasi tersebut, Disbudpar Magetan menyediakan 2 microbus dan 2 minibus.
Menurut Kabid Pengelolaan Pariwisata Disbudpar Magetan, Eka Radityo, kendaraan besar akan diparkir di luar area Telaga Sarangan dan penumpangnya akan diangkut oleh shuttle car secara gratis. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kemacetan di area wisata tersebut.
Pada pukul 13.00 WIB, terjadi antrian kendaraan di loket masuk Mandoran dengan panjang antrian sekitar 1 km. Hingga pukul 13.00 WIB, sekitar 6.000 orang telah masuk ke area wisata ini. Eka mengatakan bahwa puncak kunjungan kemungkinan terjadi pada hari Sabtu dan Minggu.
Baca Juga: Akses Jalan Berlubang ke Telaga Sarangan: Ancaman Nyata bagi Wisatawan di Magetan
Dilihat dari plat nomor kendaraan, pengunjung Telaga Sarangan tidak hanya berasal dari Magetan, tetapi juga dari luar provinsi. Plat nomor kendaraan seperti L, W, AB jogja, H, hingga B terlihat melintas keluar dan masuk obyek wisata ini yang memiliki cerita legenda Naga.
Salah satu pengunjung Sarangan asal Tuban, Samidi, mengapresiasi langkah pemkab Magetan yang menyediakan suttle bus dari terminal Mandoran ke area telaga.
Menurutnya, fasilitas antar jemput gratis ini sangat membantu pengunjung yang harus memarkirkan kendaraannya di luar area telaga. Lokasi kantong parkir Mandoran berjarak 1,4 km dari Telaga Sarangan.
Samidi juga memperhatikan kendaraan yang masih terparkir sembarangan di tepian jalan saat ia melintas bersama kendaraan microbus milik Dishub. Menurutnya, "hal ini juga menjadi penyebab kemacetan lalu lintas".
Baca Juga: Tiga Titik Rawan Kecelakaan di Magetan Dilengkapi Rambu Suara, Simak Lokasinya!
