Songgolangit.com - Di tengah fluktuasi harga komoditas yang kerap mempengaruhi ekonomi domestik, gula pasir sebagai salah satu bahan pokok masyarakat Indonesia menunjukkan variasi harga yang signifikan di berbagai merek dan titik distribusi.
Berdasarkan data terkini pada April 2024, harga gula pasir per kilogram menyentuh angka rata-rata Rp37.500 di pasaran Indonesia Timur, dan kisaran harga termurah Rp17.500 dan termahal Rp19.700 di Jawa.
Dalam laporan yang dirangkum, harga gula pasir dari merek Rosebrand di lapak online untuk kemasan 1 kilogram bertengger di harga Rp21.900. Sementara itu, produk serupa dari GMP dibanderol Rp22.500.
Kedua merek tersebut merupakan pemain utama dalam industri gula di tanah air, yang konsisten dalam menyediakan produk dengan kualitas yang diakui oleh konsumen.
Tidak kalah penting, harga gula pasir Gulaku juga mengalami perbedaan harga yang mencolok. Untuk produk standar 1 kilogram, konsumen harus merogoh kocek sebesar Rp23.900, sementara Gulaku Premium dihargai Rp20.125 dan Gulaku Tebu Rp19.500. Variasi harga ini mencerminkan segmentasi pasar serta strategi penentuan harga yang dilakukan oleh produsen untuk menjangkau berbagai lapisan masyarakat.
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Harga Baru Gula, Cek Fakta di Sini
Dari sisi distribusi, Indomaret dan Alfamart sebagai dua jaringan ritel terbesar di Indonesia menawarkan harga yang beragam.
Di Indomaret, harga gula pasir untuk kemasan 1 kilogram berkisar antara Rp17.500 sesuai ketetapan pemerintah. Alfamart juga tidak berbeda jauh, dengan penawaran harga mulai dari Rp17.500 untuk produk gula pasir lokal putih hingga Rp18.400 untuk gula pasir sachet kecil satu kantong.
Menarik untuk dicatat, Gula Rose Brand khususnya yang berwarna putih, di pasaran bisa ditemukan dengan harga mulai dari Rp17.500, sedangkan varian kuningnya juga dijual di harga yang sama.
Biasanya, gula kemasan kuning dijual lebih mahal. pasalnya Rosebrand gula pasir hijau yang diproses melalui pemurnian lebih lanjut memiliki warna yang lebih putih, sementara varian kuningnya masih mempertahankan warna alami tebu karena proses pemurnian yang tidak terlalu intensif.
Dalam konteks ini, Gulaku Tebu Kuning menawarkan kualitas yang tinggi dengan proses produksi yang menjamin kebersihan dan kesegaran produk.
Baca Juga: Kadar gula darah normal usia 50 tahun: Apakah Lansia Berisiko Diabetes?
Hal ini diungkapkan langsung oleh salah seorang perwakilan Gulaku, "Kami berkomitmen untuk menyajikan produk gula yang tidak hanya manis dan bersih, tetapi juga mempertahankan kualitas alami dari tebu sebagai bahan dasarnya."
Kenaikan harga gula pasir yang terjadi di beberapa titik penjualan menunjukkan bahwa dinamika pasar sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari biaya produksi, distribusi, hingga preferensi konsumen yang beragam.
Hal ini menegaskan pentingnya pemantauan dan analisis harga secara berkala untuk memastikan ketersediaan gula pasir yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. ***