Baca Juga: Pembelian LPG 3 Kg Kini Perlu KTP: Langkah Tepat atau Ribet?
Arifin mengatakan, revisi Perpres No. 191 tahun 2014 ditargetkan selesai pada Juni 2014, sambil memantau kondisi ketegangan di Timur Tengah dan pelemahan nilai tukar mata uang rupiah. Pasalnya, kondisi geopolitik saat ini sangat serius, logistik mahal dan harga minyak dunia terkerek naik.
Meski demikian, di tengah konflik antara Iran dan Israel, Kementerian ESDM memastikan harga BBM, LPG, dan tarif listrik tidak akan naik, setidaknya hingga Juni 2024. Pemerintah akan memaksimalkan stok yang ada untuk menahan kenaikan harga BBM.
“Kita upayakan dengan stok yang ada. Sesudah Juni 2024 harus ada (evaluasi), kalau konflik ini tidak berkesudahan, kan harus ada langkah yang pas,” ujar Arifin.
Sekiranya konflik antara Iran dan Israel terus memanas dan berlangsung panjang, pemerintah akan mengupayakan mencari sumber pasokan baru yang tidak terdampak konflik, misalnya dari negara-negara Afrika. Beberapa negara Afrika yang ‘diincar’ antara lain Guyana dan Mozambik.***