Waspada! Pembatasan LPG dan Pertalite Segera Berlaku, Ini Rencana Pemerintah

- 21 April 2024, 16:57 WIB
Pemerintah Segera Terapkan Pembatasan Pembelian LPG 3 Kg dan Pertalite, Antisipasi Beban Subsidi
Pemerintah Segera Terapkan Pembatasan Pembelian LPG 3 Kg dan Pertalite, Antisipasi Beban Subsidi /Pertamina

Songgolangit.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia mengumumkan rencana pemerintah untuk menerapkan pembatasan pembelian LPG 3 kg dan BBM jenis Pertalite. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap eskalasi ketegangan geopolitik yang berpotensi membebani anggaran subsidi energi nasional.

Menurut Menteri ESDM, Arifin Tasrif, revisi Peraturan Presiden (Perpres) No. 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak diharapkan tuntas pada Juni 2024.

"Salah satu poin penting dalam revisi tersebut adalah pembatasan pembelian LPG 3 kg dan Pertalite," terang Arifin.

Ketegangan yang meningkat di Timur Tengah, terutama antara Iran dan Israel, telah menyebabkan lonjakan harga minyak mentah dunia. Hal ini berdampak langsung pada beban subsidi energi yang harus ditanggung pemerintah.

Baca Juga: Gara-gara Viral Selebriti Masak Pakai Gas Melon, Waka Komisi VII usulkan Penghapusan Subsidi Gas Elpiji 3Kg

"Langkah antisipatif harus kita ambil untuk mengendalikan penyaluran BBM subsidi. Kita tidak ingin beban subsidi ini mengganggu stabilitas ekonomi nasional," jelas Menteri Arifin.

Pembatasan pembelian ini diharapkan dapat merasionalkan penggunaan BBM subsidi dan LPG 3 kg, yang selama ini kerap digunakan melampaui kelompok sasaran yang sebenarnya. Pemerintah berencana untuk melakukan sosialisasi secara menyeluruh kepada masyarakat agar transisi kebijakan ini dapat berjalan dengan lancar.

“Sebenarnya Perpres No. 191 itu memang untuk mengalokasikan kepada yang berhak mendapatkan subsidi, dan itu dulu yang perlu diterapkan,” sambung Arifin.

“Apabila tidak dilakukan penataan yang baik, kondisi harga minyak dunia yang saat ini naik akan menjadi beban bagi APBN. Setiap kenaikan 1 dolar AS minyak mentah menambah beban APBN sebesar Rp4 triliun,” lanjut dia.

Halaman:

Editor: Yudhista AP

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x