Songgolangit.com - Penerapan uji coba sistem satu arah di jalanan pusat Kabupaten Ponorogo yang dimulai sejak Rabu (14/2), memasuki hari kedua dengan beragam tanggapan dari masyarakat.
Kebijakan ini, yang bertujuan untuk mengurai kemacetan dan meningkatkan kelancaran lalu lintas, ternyata tidak sepenuhnya diterima dengan baik oleh sebagian kalangan, khususnya para pedagang di Jalan Sultan Agung.
Salah satu pedagang, Rina, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dampak kebijakan baru ini terhadap pendapatannya.
"Jalannya memang jadi lebih lebar, tapi pendapatan kami justru menurun," keluhnya.
Baca Juga: Ponorogo Terapkan Jalan Satu Arah Mulai Hari Ini, Efeknya Luar Biasa! Ini Peta Resminya
Rina menambahkan bahwa tidak hanya para pedagang, tetapi juga supplier, pelanggan, dan warga yang ingin menyebrang jalan merasa kesulitan akibat laju kendaraan yang cukup kencang.
Kebijakan yang diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di jalur alternatif ini justru menimbulkan kekhawatiran akan berdampak negatif pada ekonomi mikro, khususnya para pedagang kaki lima di sekitar Jalan Sultan Agung.
"Kami berharap pemerintah mempertimbangkan kembali pemberlakuan satu arah ini," harap Rina.
View this post on Instagram
Dinas Perhubungan (Dishub) Ponorogo, bersama dengan Satpol PP, telah berupaya keras untuk memastikan transisi ke sistem satu arah berjalan lancar.