Network
Songgolangit.com – Kegiatan pengeboran sumur dalam yang dilaksanakan oleh Polsek Balong di beberapa dukuh di Kecamatan Balong menunjukkan kemajuan signifikan, yang merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo untuk mengoptimalkan potensi agraris di wilayah tersebut.
Kapolsek Balong, AKP Agus Wibowo S.H., menginformasikan bahwa pengeboran sumur dalam di Dkh. Bobrok Desa Ngumpul telah mencapai kedalaman 63 meter dengan pengecekan langsung oleh petugas PLN untuk instalasi listrik.
Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Ponorogo Memacu Pertanian Melalui Pembangunan Irigasi Air Tanah Dalam
Di Dukuh Wotan Desa Ngumpul, proses pengeboran telah selesai dengan sumber air yang lancar dan persiapan pembuatan tandon air serta pemasangan tiang untuk kabel. "Hari ini sudah mulai dipasang instalatir listriknya," ujar AKP Agus Wibowo.
Lebih lanjut, AKP Agus Wibowo menambahkan bahwa pengeboran di Dkh Bendo Desa Karangpatihan telah mencapai kedalaman 75 meter, dan di Dkh Puh Gading Desa Ngendut telah mencapai kedalaman 50 meter, dengan kedua lokasi tersebut juga telah dilakukan pengecekan oleh petugas PLN.
Sejak tahun 2021 hingga 2023, Pemkab Ponorogo telah membangun 157 unit irigasi air tanah dalam (IATD) dan berencana menambah 34 unit IATD pada tahun 2024. Pembangunan ini diharapkan dapat meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian di wilayah tersebut.
Pelaksanaan "Ngawiti Pengeboran Sumur Dalam" yang berlangsung di tegal Desa Biting, Kecamatan Badegan, menandai dimulainya pembangunan 34 unit IATD baru. Kegiatan ini merupakan bagian dari program prioritas Bupati Ponorogo, Kang Bupati Sugiri Sancoko, yang bertujuan untuk meluaskan dan mendalami sektor pertanian.
"Kami mengalokasikan sumber daya kita untuk menciptakan inovasi dalam pertanian, termasuk pembangunan sumur dalam yang bisa menaikkan indeks pertanaman dari 200 menjadi 300 atau bahkan 400. Hal ini memungkinkan petani kita untuk melakukan panen hingga 3 atau 4 kali dalam setahun," terang Kang Bupati.
