Polisi Ponorogo Melawan Obesitas: Olahraga Massal dan Pengukuran Lingkar Perut Normal untuk Pria

- 28 April 2024, 09:35 WIB
Transformasi Polres Ponorogo: Program Penurunan Berat Badan untuk Kinerja Maksimal
Transformasi Polres Ponorogo: Program Penurunan Berat Badan untuk Kinerja Maksimal /Polres Ponorogo/

Songgolangit.com - Polres Ponorogo menggelar kegiatan olahraga bersama yang bertujuan untuk mengendalikan berat badan anggota polisi. Kegiatan ini diadakan di halaman Mapolres Ponorogo pada Jumat, 26 April 2024, pukul 14.00 WIB.

AKBP Anton Prasetyo S.H, S.I.K, M.Si, Kapolres Ponorogo, melalui perwakilannya Kabag SDM Kompol Suwito, menyampaikan bahwa kegiatan ini ditujukan bagi anggota dengan berat badan tidak ideal atau overweight.

"Seluruh peserta melaksanakan lari siang, senam, dan dilanjutkan dengan penguatan, push-up, dan sit-up," ujar Kompol Suwito. Ia menambahkan, "Serta ukur tinggi badan, lingkar perut, dan timbang berat badan oleh tim dokkes Polres Ponorogo."

Selain itu, Kompol Suwito menekankan pentingnya kegiatan ini agar anggota polisi tidak mengalami kendala saat menjalankan tugas di lapangan. "Program ini dilakukan karena anggota yang bersangkutan tidak menjaga pola makan, pola istirahat, serta olahraga yang cukup," jelasnya.

Ukuran Berat Badan Normal untuk Kesehatan

Penjelasan mengenai kriteria berat badan ideal juga menjadi bagian dari program ini. Berat badan normal untuk pria dihitung dengan rumus berat badan (kg) = tinggi badan (cm) – 100, dengan asumsi tinggi badan minimal anggota polisi adalah 165 cm, berarti berat badan idealnya adalah 65 kg.

Namun, rumus ini tidak mempertimbangkan perbedaan jenis kelamin dan hanya tepat untuk individu dengan tinggi badan kurang dari 165 cm. Sedangkan untuk diatas itu, digunakan rumus Broca untuk penghitungan berat badan ideal.

  • Pria: Berat badan ideal (kilogram) = [tinggi badan (sentimeter) – 100] – [(tinggi badan (sentimeter) – 100) x 10 persen]
  • Wanita: Berat badan ideal (kilogram) = [tinggi badan (sentimeter) – 100] – [(tinggi badan (sentimeter) – 100) x 15 persen]

Overweight, yang merupakan kelebihan berat badan dibandingkan dengan berat ideal, bisa disebabkan oleh penimbunan jaringan lemak atau nonlemak. Fenomena ini terjadi akibat ketidakseimbangan antara energi yang dikonsumsi dan yang dikeluarkan oleh tubuh.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengungkapkan bahwa obesitas meningkatkan risiko penyakit kronis seperti kanker. Pria obesitas lebih berisiko terkena kanker usus besar dan kelenjar prostat, sementara wanita berisiko tinggi terhadap kanker payudara dan leher rahim. Obesitas juga meningkatkan risiko terkena batu empedu hingga tiga kali lipat.

Untuk pencegahan, Kemenkes menetapkan batas aman lingkar perut normal yaitu 90 cm untuk pria dan 80 cm untuk wanita. Lingkar perut yang melebihi batas ini menandakan kelebihan lemak perut yang berpotensi membahayakan kesehatan.

Program pengendalian berat badan yang dilakukan Polres Ponorogo ini merupakan langkah proaktif dalam mewujudkan kepolisian yang sehat dan prima dalam menjalankan tugasnya. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi institusi lain dalam menjaga kesehatan dan kinerja para anggotanya. ***

Editor: Yudhista AP

Sumber: Tribrata News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x