Grebeg Suro Ponorogo 2024: Festival Tanpa Beban APBD, Apa Rahasianya?

- 30 Mei 2024, 22:30 WIB
Logo Grebeg Suro Ponorogo 2024: Tradisi Kaya Makna dan Kontribusi Ekonomi
Logo Grebeg Suro Ponorogo 2024: Tradisi Kaya Makna dan Kontribusi Ekonomi /@prokopim.ponorogo/


Songgolangit.com – Sebagai salah satu perhelatan budaya yang paling ditunggu-tunggu, Grebeg Suro di Kabupaten Ponorogo tahun ini menyita perhatian publik dengan konsep penyelenggaraannya yang inovatif. Festival tahunan yang menjadi simbol kekayaan tradisi ini, kembali akan digelar tanpa membebani keuangan daerah secara signifikan.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengungkapkan bahwa dari anggaran Rp5,6 miliar yang dibutuhkan, hanya sekitar 10 persen yang bersumber dari APBD.

"Kami mencoba untuk tidak membebani APBD. Grebeg Suro ini memiliki nilai yang layak jual dan melibatkan ratusan ribu orang, sehingga kami kolaborasikan dengan pihak ketiga," ujar Sugiri Sancoko dalam konferensi pers yang berlangsung di Pendopo Agung Kabupaten Ponorogo.

Menurut Kang Bupati, meskipun hanya sebagian kecil anggaran yang bersumber dari APBD, tidak mengurangi kemeriahan acara. "Grebeg Suro 2024 akan lebih meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya," jaminnya.

Baca Juga: Ingin Jadi Bagian dari Warisan Budaya? Grebeg Suro Buka Pendaftaran Volunteer

Dalam rangkaian acara yang akan berlangsung selama satu bulan penuh, lebih dari 30 event telah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi berbagai aspek, mulai dari budaya, religi, hingga hobi, dengan Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) sebagai event utama yang kembali masuk dalam kalender Kharisma Event Nusantara (KEN).

Grebeg Suro sendiri merupakan manifestasi tradisi budaya tahunan yang dirayakan oleh masyarakat Ponorogo sebagai bentuk pesta rakyat. Acara ini melibatkan berbagai elemen seni dan tradisi, seperti Festival Nasional Reog Ponorogo, Pawai Lintas Sejarah, Kirab Pusaka, serta Larungan Risalah Doa di Telaga Ngebel.

"Kami mengkombinasikan event budaya, religi, dan hobi dalam penyelenggaraan yang berlangsung selama satu bulan," ungkap Bupati.

Lebih dari sekadar perayaan budaya, Grebeg Suro 2024 juga diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan. "Grebeg Suro membuat spending di Ponorogo meningkat. Dampaknya bagi UMKM dan pertumbuhan ekonomi sangat tinggi. Ini menjadi kincir ekonomi," tegas Kang Bupati.

Grebeg Suro merupakan perayaan yang bertepatan dengan datangnya bulan Muharram, atau tanggal 1 Suro dalam kalender Jawa, yang menjadi momen penting bagi masyarakat Ponorogo. ***

Editor: Yudhista AP

Sumber: Pemkab Ponorogo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah