RA Soeharsikin: Ibu Kost Legendaris, Pendamping Tjokroaminoto Mengasuh Para Pemuda Aktivis Pergerakan

- 24 Mei 2024, 02:31 WIB
Ruang tamu di Jalan Peneleh VII Surabaya, rumah putih bernomor 29-31
Ruang tamu di Jalan Peneleh VII Surabaya, rumah putih bernomor 29-31 /Surabaya.go.id/

Selain sebagai tempat indekos, rumah Tjokroaminoto juga menjadi tempat berkumpulnya pemuda-pemuda yang bergerak dalam politik dan sosial, termasuk Alimin, Ketua Umum PKI pertama, dan Kartosuwiryo. Mereka datang dan pergi di waktu berbeda, memberikan warna pada dinamika pergerakan di rumah tersebut.

Tjokroaminoto sendiri dikenal melawan aturan sembah jongkok kepada Belanda, mengajarkan bahwa seorang muslim tidak boleh takut selain kepada Allah. Dia menanamkan nilai-nilai kemerdekaan, persaudaraan, dan persamaan, yang menjadi fondasi bagi pemuda-pemuda yang tinggal di rumahnya.

Soeharsikin, istri Tjokroaminoto, tidak hanya dikenal sebagai pengrajin batik cekatan dari Plampitan yang menjadi pusat batik terkenal hingga 1970-an, tetapi juga sebagai sosok penting yang menjembatani hubungan antara Soekarno dan Tjokroaminoto.

Baca Juga: Hartini: Istri Bung Karno Kelahiran Ponorogo, yang Setia Hingga Hembusan Nafas Terakhirnya

Peran Soeharsikin dalam mendidik para penghuni kos, termasuk Soekarno, tidak dapat diabaikan.

Soekarno, yang menganggap Soeharsikin sebagai pengganti ibunya, mendapatkan kesempatan untuk belajar dan berdiskusi langsung dengan tokoh-tokoh penting yang mengunjungi rumah Tjokroaminoto.

"Pak Tjokro adalah pujaanku. Aku muridnya. Secara sadar atau tidak sadar ia menggemblengku," ungkap Soekarno dalam bukunya.

Di gang Peneleh itu pula, Soekarno dan teman-temannya bertemu dengan tokoh-tokoh pembaharu Islam, seperti Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah.

Diskusi-diskusi yang terjadi di dapur cakrawala gang Peneleh menjadi tempat penyatuan massa dan aktivitas pergerakan, memberikan dampak signifikan bagi para pelajar kos, termasuk Soekarno yang menganalisis pemikiran Ahmad Dahlan dan gerakan Muhammadiyah yang dipandang modern.

Baca Juga: Rakyat Ponorogo Memberikan Gelar Ki Lurah Agung kepada Bung Karno

Halaman:

Editor: Yudhista AP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah