Network
Songgolangit.com - Dalam keruwetan kehidupan kota yang semakin kompleks, nota bukan sekadar lembaran biasa, melainkan menjadi instrumen vital dalam mengendalikan arus keuangan bulanan. Fenomena ini menyeruak tak hanya di kalangan yang sudah berkeluarga, tapi juga para lajang yang menginginkan keteraturan finansial yang lebih efisien.
Ary Payanti, seorang karyawan toko, menekankan pentingnya mengumpulkan nota—baik dalam bentuk fisik maupun digital—sebagai media retrospeksi keuangan yang paling efektif.
“Koleksi nota bagi saya untuk mencocokan harga, kalau lebih murah itu untuk membeli di sana. Sekaligus untuk mencatat pengeluaran sendiri maupun membagi pengeluaran saat kita keluar makan bersama teman,” jelas Payanti. Dengan metode ini, ia berhasil memetakan harga kebutuhan pokok yang dibeli dan menyesuaikan pengeluaran dengan pemasukan yang ada.
Baca Juga: 8 Tempat Terbaik Pusat Belanja di Toko Oleh-Oleh Khas Ponorogo – Dari Jenang Hingga Saouvenir Reog
Rimba Maharani, yang memiliki preferensi berbeda, menuturkan bahwa koleksi nota wisata atau tiket perjalanan dapat menjadi kenangan bagi dirinya.
“Lebih koleksi tiket kereta. Karena dari tiket jalan-jalan bisa menjadi kenangan saya. Sebagai bukti bahwa saya pernah main ke wisata dan ke kota mana. Ya sekadar untuk kenang-kenangan pribadi saja,” ungkap Maharani.
Berbeda halnya dengan Amalia, seorang ibu rumah tangga, yang memiliki perspektif lebih kompleks mengenai fungsi nota. Baginya, nota merupakan alat bantu dalam mengatur alokasi anggaran bulanan keluarga.
“Kalau rumah tangga pengeluaran anak-anak sabun sampo untuk mengontrol agar bisa disimpan. Uang sudah dipisah agar tidak habis harus dijatah yang diambil dari ATM. Jangan tarik-tarik uang dari ATM,” papar Amalia.
Mendekati periode lebaran, nota bertransformasi menjadi perisai ekonomi yang menghalau pemborosan. Gaji dan tunjangan hari raya (THR) yang diperoleh selama satu bulan dapat diukur kecukupannya melalui tumpukan nota yang telah dikoleksi.
Baca Juga: THR Lebaran Kena Pajak? Begini Cara Menghitung Tarif Pajak Menurut Pejabat DJP!
