Jangan Panaskan Makanan Bersantan Berkali-kali! Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Anda!

- 7 April 2024, 12:04 WIB
Ternyata ada reisiko kesehatan dalam makanan berkuah santan
Ternyata ada reisiko kesehatan dalam makanan berkuah santan /YouTube/Kara Santan/

Songgolangit.com - Masyarakat dihimbau untuk berhati-hati dalam mengonsumsi makanan bersantan, terutama jika dipanaskan berulang kali. dr. Fitri Tyas Windrarti, Sp.GK, seorang dokter spesialis ilmu gizi klinik, menegaskan bahwa kebiasaan tersebut dapat mengubah kandungan gizi dalam makanan dan menimbulkan risiko kesehatan yang serius.

Dalam webinar yang diadakan di Jakarta pada hari Sabtu, tanggal 6 April, dr. Fitri mengatakan, "Kalau makanan bersantan dipanaskan berulang kali, maka lemak di dalamnya akan jadi trans-fat, yang tidak baik untuk kesehatan kita."

Lemak trans atau asam lemak trans, menurut Organisasi Kesehatan Dunia, adalah jenis asam lemak tak jenuh yang berpotensi menyumbat arteri, meningkatkan risiko serangan jantung, dan bahkan kematian.

Baca Juga: Menakjubkan! Pisang Songgo Langit, Buah Langka yang Tumbuh Menantang Gravitasi

Penyakit Jantung Koroner (PJK) yang merupakan penyakit pembunuh nomor satu di Indonesia, memiliki hubungan erat dengan konsumsi lemak trans. Bahkan, asupan harian lemak trans sebesar 1-3% sudah dapat menimbulkan risiko serangan jantung pada orang dewasa, apalagi pada anak-anak yang sistem tubuhnya masih berkembang.

Lebih lanjut, dr. Fitri menjelaskan bahwa makanan bersantan seperti opor, rendang, dan gulai daging yang dipanaskan secara berulang akan meningkatkan kadar lemak jahatnya. Hal ini tidak hanya berisiko menimbulkan penyakit jantung, tetapi juga diabetes tipe 2 dan peradangan.

Ia juga menambahkan bahwa pemanasan makanan secara berulang dapat merusak tekstur makanan dan berpotensi menjadi sarang bakteri yang menyebabkan diare.

Baca Juga: Rahasia Daun Songgolangit, Obat Alami Tanpa Efek Samping?

Sebagai solusi, dr. Fitri menyarankan para ibu untuk memasak makanan sesuai dengan kebutuhan keluarga, sehingga dapat langsung habis tanpa perlu dipanaskan kembali. "Memang lebih repot, tapi lebih baik kalau mau jaga kesehatan kita masak dalam porsi sekali habis saja," ujarnya.

Halaman:

Editor: Yudhista AP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah