Jawa Timur Antisipasi Kekeringan dan Kebakaran Hutan di Puncak Musim Kemarau

- 22 Juni 2024, 13:44 WIB
BPBD Jatim Gencarkan Aksi Cegah Kekeringan dan Kebakaran Hutan
BPBD Jatim Gencarkan Aksi Cegah Kekeringan dan Kebakaran Hutan / Foto: ANTARA/HO-BPBD Jawa Timur/


Songgolangit.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur telah memetakan sejumlah wilayah yang terdampak kekeringan saat memasuki puncak musim kemarau. Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Soebroto, mengungkapkan bahwa distribusi air bersih akan segera dilaksanakan, terutama mulai bulan Juli sampai dengan akhir Desember, yang merupakan periode puncak kekeringan.

Menurut Gatot Soebroto, informasi yang diperoleh dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjadi pedoman dalam penanganan situasi ini. "Kami telah mengalami situasi serupa pada tahun lalu, di mana terdapat 800 desa/kelurahan di beberapa wilayah di Jatim yang mengalami kekeringan," ungkapnya saat penyerahan daging hewan kurban di kantor BPBD Jatim.

Wilayah yang menjadi fokus penanganan antara lain Lamongan dan seluruh wilayah Madura, Trenggalek, serta Pacitan. Tak hanya itu, BPBD Jatim juga berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan untuk mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang pernah terjadi di tahun sebelumnya.

Baca Juga: Musim Kemarau 2024 di Jawa Timur Diprediksi Mundur, BMKG Imbau Antisipasi

"Beberapa titik telah menjadi perhatian kami terkait dengan potensi lahan kebakaran," terang Gatot. Ia juga menyampaikan bahwa instruksi dari menteri dan Presiden telah diberikan untuk memperhatikan kondisi tanggul serta bendungan di Jawa Timur, agar penurunan debit air dapat segera ditangani.

Kebakaran hutan dan lahan menjadi salah satu atensi utama yang perlu diantisipasi. Meskipun informasi dari BMKG menyatakan bahwa kondisi panas tahun ini berbeda dengan tahun 2023, BPBD Jatim tetap melakukan koordinasi dengan berbagai pihak.

"Kami berkolaborasi dengan Dinas Kehutanan dan masyarakat peduli api untuk mengidentifikasi titik-titik potensi api. Langkah cepat, baik pemadaman manual atau dengan water booming melalui helikopter, akan kami lakukan," pungkas Gatot.

Dengan adanya upaya proaktif dari pemerintah daerah dan instansi terkait, diharapkan dampak dari kekeringan dan kebakaran hutan di Jawa Timur dapat diminimalisir. ***

Editor: Yudhista AP

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah