Pelatihan USG di Puskesmas, Metode Pengukuran Potensi Stunting Sejak Dalam Kandungan Ibu

- 29 Juni 2024, 00:16 WIB
Pelatihan USG di Puskesmas: Langkah Baru Lawan Stunting
Pelatihan USG di Puskesmas: Langkah Baru Lawan Stunting /Kemenkes/

Songgolangit.com – Dalam upaya mencegah dan menurunkan angka stunting, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dungus mengadakan pelatihan pemanfaatan alat USG bagi dokter umum dan bidan di puskesmas binaan.

Pelatihan terbaru berlangsung di Puskesmas Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, pada Senin (24/6/2024). Sebanyak 15 tenaga medis mengikuti pelatihan ini, dengan bimbingan langsung dari Dr. Agustin Linda Astuti, Sp.OG., Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RSUD Dungus.

Transformasi layanan kesehatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas. Penggunaan USG di puskesmas memungkinkan tenaga medis melakukan deteksi dini dan intervensi yang diperlukan untuk mencegah stunting, meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak, serta mengurangi angka stunting hingga ke tingkat desa.

Selama pelatihan, Linda mempraktekkan cara penggunaan alat USG kepada delapan ibu hamil yang terdaftar di wilayah kerja Puskesmas Wungu. Setiap sesi praktek berlangsung selama 30 menit per pasien, memungkinkan deteksi dini potensi stunting pada janin.

Baca Juga: TP-PKK Ponorogo Giatkan Pencegahan Stunting, Libatkan 327 Ibu Balita

"Penggunaan USG memungkinkan pengukuran panjang janin, diameter kepala, dan identifikasi tanda-tanda gagal tumbuh lainnya, sehingga intervensi gizi yang diperlukan dapat dilakukan sejak dini melalui ibu hamil," ujar Linda.

Kepala Bidang Unit Kesehatan Masyarakat dan Penunjang RSUD Dungus, Muhidin, S.Kep.Ns., M.Kep., menjelaskan bahwa transformasi layanan kesehatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas.

"Pengadaan alat USG di puskesmas seluruh Indonesia, termasuk 10 puskesmas binaan di Kabupaten Madiun, adalah langkah strategis untuk deteksi dini dan pencegahan stunting. Kondisi janin bisa dideteksi lebih dini. Panjangnya, diameter kepalanya, dan potensi gagal tumbuh bisa diketahui, sehingga sebelum lahir dapat diintervensi melalui ibunya dengan asupan gizi yang diperlukan," jelas Muhidin.

Adanya USG di Puskesmas sangat bermanfaat untuk mencegah stunting sampai tingkat desa. Dengan adanya USG yang dikirim ke setiap Puskesmas, bisa mengecek dini potensi janin stunting yang ada di kandungan ibu dan juga pemberian intervensi yang diperlukan.

Baca Juga: Puskesmas Rawat Inap di Desa Selur, Sebuah Harapan bagi Akses Kesehatan yang Lebih Baik

Halaman:

Editor: Yudhista AP

Sumber: RRI ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah