Songgolangit.com – Menjelang datangnya bulan Muharam, atau yang dikenal dengan bulan Suro dalam kalender Jawa, Kota Madiun bersiap menyelenggarakan berbagai kegiatan yang diidentikkan dengan tradisi perguruan pencak silat. Untuk memastikan keamanan dan ketertiban, Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Rama Pratama menegaskan pentingnya kolaborasi antara aparat keamanan dan perguruan silat.
Dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Operasi Aman Suro yang diselenggarakan di Mapolres Madiun Kota, ia menyatakan, “Pengamanan ini tidak bisa dibebankan hanya kepada aparat keamanan saja. Jadi saya harapkan juga unsur-unsur ketua umum perguruan silat untuk peduli dan mengarahkan anggotanya masing-masing.”
Kolonel Inf Rama Pratama juga menyoroti peran perguruan dalam membimbing anggota muda mereka, “Karena saya melihat, para anggota perguruan silat ini masih banyak yang di bawah umur, sehingga memerlukan bimbingan dari kita semua.”
Baca Juga: Madiun Bersiap Jelang Suro dan Suran Agung, Aparat Siagakan 1.300 Personel
Pada kesempatan yang sama, Kapolres Madiun Kota AKBP Agus Dwi Suryanto mengimbau agar aparat keamanan lebih aktif dan mengedepankan pendekatan persuasif. Ia menekankan pentingnya antisipasi terhadap peredaran minuman keras (miras) yang dapat memicu tindakan anarkis.
“Kita juga perlu melakukan antisipasi khususnya peredaran miras. Karena biasanya, kalau ini dikonsumsi tentu saja akan mengakibatkan hilangnya kesadaran yang memicu tindakan-tindakan yang anarkis,” jelas Danrem.
Selanjutnya, Danrem meminta para Kapolres dan Dandim jajaran untuk melakukan sweeping pada hari pelaksanaan kegiatan. Rakor yang dihadiri Forkopimda termasuk Pj Wali Kota Madiun, Eddy Supriyanto, juga menghasilkan Maklumat Suro Damai yang berisi 14 poin untuk mencegah potensi konflik.
Kegiatan pengamanan akan melibatkan sekitar 1.250 personil gabungan, dan tidak hanya berfokus pada hari pelaksanaan kegiatan. Rakor tersebut juga membahas pengesahan warga PSHT yang diperkirakan mencapai lima ribu orang dan Suran Agung PSHW TM yang diperkirakan akan dihadiri sepuluh ribu orang.