Network
Songgolangit.com – AirNav Indonesia mencatat penurunan jumlah laporan balon udara liar yang mengganggu penerbangan selama periode mudik Lebaran 2024. Menurut data yang dirilis, terdapat 30 laporan yang masuk, menunjukkan penurunan signifikan dari tahun sebelumnya yang mencatat 68 laporan.
Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia, Hermana Soegiantoro, menyampaikan hal ini saat ditemui di Kabupaten Wonosobo pada hari Minggu (21/04).
"Dari data laporan pilot atau PIREP yang kami terima selama periode Lebaran 2024 ini sementara ada 30 laporan," ujar Hermana. Ia mengungkapkan rasa syukur karena hingga saat ini belum ada insiden balon udara yang mengenai pesawat.
Hermana menjelaskan bahwa setiap kali menerima laporan mengenai balon udara liar, AirNav segera mengeluarkan NOTAM ke semua maskapai dan melakukan pengalihan rute penerbangan untuk menghindari potensi bahaya.
Baca Juga: 7 Balon Udara Disita! Polisi Tindak Tegas Penerbangan Balon Udara Liar di Tulungagung
"Lalu kami divert sedikit rute penerbangan sehingga menghindari area yang potensi bahaya," jelasnya.
Sejak tahun 2017, AirNav telah proaktif melakukan sosialisasi mengenai bahaya balon udara bagi penerbangan. Sosialisasi ini terfokus di Pekalongan dan Wonosobo, Jawa Tengah, yang dikenal dengan tradisi balon udara.
Kerja sama dengan pemerintah daerah, TNI-Polri, dan komunitas balon udara setempat telah dilakukan melalui spanduk, baliho, konten media sosial, serta program tanggung jawab sosial.
"Juga pembuatan festival balon udara yang ditambatkan dengan minimal tiga utas tali, sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 40 Tahun 2018 tentang Penggunaan Balon Udara pada Kegiatan Budaya Masyarakat," tambah Hermana.
