Network
Songgolangit.com - Dalam keheningan malam, umat Islam di seluruh dunia menghidupkan malam-malam terakhir bulan Ramadan dengan penuh pengharapan. Mereka mencari keberkahan Laylatul Qadr, malam yang disebut dalam Al-Quran sebagai malam yang خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ atau lebih baik daripada seribu bulan.
Sebuah malam yang penuh misteri, Laylatul Qadr - atau biasa disebut Lailatul Qadar -merupakan malam dimana Al-Quran pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. "اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ sebuah ayat yang menggambarkan pentingnya malam ini sebagai awal dari wahyu yang akan mengubah peradaban manusia.
Baca Juga: Rahasia Puasa Sehat untuk Penderita Diabetes – Tidur Setelah Sahur Bisa Picu Kenaikan Gula Darah
Ustadz M. Romdlon Fauzi, pengasuh Pondok Pesantren Hudatul Muna menjelaskan bahwa Laylatul Qadr bukan sekadar malam turunnya Al-Quran, melainkan juga malam dimana takdir setiap manusia untuk tahun mendatang ditentukan.
"Malam itu adalah malam yang begitu mulia, malam dimana Allah memutuskan segala sesuatu untuk manusia," ujar Ustadz M. Romdlon Fauzi
Menurut kepercayaan yang ada, pada malam Laylatul Qadr, malaikat dan Rohul Kudus turun ke bumi untuk melaksanakan perintah Tuhan. "تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ ayat ini menggambarkan betapa istimewanya malam tersebut, di mana langit dan bumi dipenuhi oleh para malaikat.
Menariknya, identitas pasti dari malam Laylatul Qadr ini dijaga sebagai rahasia oleh Allah SWT. Meskipun demikian, ada petunjuk yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW bahwa malam ini kemungkinan besar terjadi pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, khususnya pada malam-malam ganjil seperti 21, 23, 25, dan seterusnya.
Mengapa malam ini dirahasiakan? Para ulama menjelaskan bahwa hal ini merupakan hikmah untuk memotivasi umat Islam agar terus beribadah dan berdoa dengan sungguh-sungguh selama bulan Ramadan.
"Kalau besar kan juga mahal, tidak gratis," ungkap ulama tersebut, menggambarkan bagaimana nilai spiritual yang tinggi dari Laylatul Qadr menjadikannya "barang" yang tidak ternilai harganya.
Bagi mereka yang beribadah pada malam Laylatul Qadr, diyakini akan mendapatkan salam dari malaikat yang turun. "Orang mengatakan dia menjumpai Laylatul Qadr artinya apa? Dia ibadah kebetulan pada malam Laylatul Qadr maka dia akan mendapat salam dari malaikat," tambah ulama tersebut.
