Network
Songgolangit.com - Pemerintah Kota Madiun mengambil langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Melalui kerja sama dengan Google for Education, kota ini berambisi menghasilkan tenaga pendidik yang mumpuni di bidang teknologi informasi. Wali Kota Madiun menyatakan, inisiatif ini merupakan respons atas kekurangan tenaga pendidikan dengan keterampilan IT di wilayahnya.
Dalam audiensi di Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun, Kamis sore, Wali Kota menegaskan, "Jadi ada beberapa program tenaga ahli. Jadi tingkat keprofesionalan tenaga pendidik kita terus kita tingkatkan ya. Salah satunya dengan menggandeng Google ini."
Kerja sama ini bertujuan untuk menjadikan beberapa sekolah di Madiun sebagai Sekolah Rujukan Google (SRG). Saat ini, SMPN 13 Madiun hampir memenuhi kriteria untuk mendapatkan status SRG. Sekolah ini hanya tinggal melengkapi satu persyaratan lagi.
Baca Juga: 50 Kali Donor Darah, Ini Penghargaan Istimewa dari Wali Kota Madiun!
Wali Kota menambahkan, "Kalau sarana kita sudah punya. Sudah kita bagikan laptop dan chromebook ya. Tetapi kita masih kurang tenaga ahli."
Kekurangan tersebut spesifik pada guru bersertifikat, baik level 1 maupun level 2, yang menjadi syarat utama selain kelengkapan sarana prasarana. Minimal 15% dari jumlah guru harus sudah bersetifikat level 2, dan setidaknya 30% harus bersertifikat level 1.
Selain SMPN 13, Pemerintah Kota Madiun juga mendorong SMPN 1 dan SMPN 3 untuk mencapai status SRG. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah lain dalam menerapkan penggunaan teknologi pendidikan yang efektif.
Dalam konteks yang lebih luas, Wali Kota juga diundang ke Korea sebagai narasumber. "Kalau tidak salah nanti tanggal 28 Mei ada undangan ke Korea. Termasuk saya untuk menjadi narasumber sebagai doktor bukan sebagai wali kota," tuturnya.
Baca Juga: Madiun Gabung dengan Liga Pemerintahan Terbuka Dunia, Apa Saja Manfaatnya?
Inisiatif kerja sama ini mencerminkan komitmen Pemerintah Kota Madiun dalam mengintegrasikan teknologi informasi ke dalam sistem pendidikan, sekaligus mempersiapkan tenaga pendidik yang kompeten untuk menghadapi era digital. ***
