Cara Mendapatkan Pupuk Subsidi Makin Simple, iPubers Permudah Tebus Pupuk Bersubsidi!

- 9 April 2024, 17:00 WIB
iPubers adalah aplikasi digital yang dikembangkan Kementerian Pertanian (Kementan) dan PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk memudahkan menebus pupuk subsidi di kios.
iPubers adalah aplikasi digital yang dikembangkan Kementerian Pertanian (Kementan) dan PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk memudahkan menebus pupuk subsidi di kios. /ANTARA/HO-Pupuk Indonesia/

Songgolangit.com - Di tengah hiruk pikuk aktivitas pertanian, sebuah inovasi digital lahir dari sinergi Kementerian Pertanian (Kementan) dan PT Pupuk Indonesia (Persero) yang memberikan angin segar bagi para petani di Kabupaten Ngawi. Aplikasi Integrasi Pupuk Bersubsidi (iPubers) kini menjadi solusi canggih dalam proses penebusan pupuk bersubsidi, yang sebelumnya sering kali memakan waktu dan tenaga.

General Manager Wilayah 2 Pupuk Indonesia, Roh Eddy Andri W., mengungkapkan bahwa iPubers dirancang untuk memudahkan distribusi pupuk bersubsidi yang kini berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK). "Kami berharap seluruh petani yang memiliki alokasi subsidi pupuk bisa merasakan kemudahan dalam proses penebusan di kios," tutur Roh Eddy pada hari Minggu.

Aplikasi yang mulai digunakan di Kabupaten Ngawi ini merupakan langkah konkret dalam menjalankan arahan Presiden Joko Widodo. Dengan aplikasi iPubers, petani yang telah terdaftar cukup menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saat menebus pupuk di kios-kios terdekat.

Baca Juga: Kisah Pilu Petani Trenggalek: Harga Gabah Turun, Harapan Pupuk Subsidi Pupus!

Kementerian Pertanian, melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, telah mengeluarkan petunjuk pelaksanaan teknis (juknis) yang menjadi pondasi implementasi iPubers. Aplikasi ini dirancang untuk mengintegrasikan data penerima subsidi e-alokasi dengan stok pupuk di Pupuk Indonesia, yang tersedia di mitra distributor.

Dengan implementasi yang telah mencapai 100 persen per 1 Februari 2024, iPubers kini tersedia di lebih dari 27.000 kios di seluruh Indonesia. Inisiatif ini merupakan respons terhadap laporan serapan pupuk bersubsidi yang belum maksimal, termasuk di Kabupaten Ngawi.

Data terkini menunjukkan bahwa sebanyak 106.067 petani di Ngawi telah menebus pupuk bersubsidi, mencapai 96,68 persen dari total 109.709 petani yang terdaftar dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) pada tahun 2023. "iPubers bertujuan untuk meningkatkan akurasi dan akuntabilitas proses penebusan pupuk bersubsidi di tingkat kios," jelas Roh Eddy.

Baca Juga: Kisah Sukses Petani Saradan: Panen Dini Berkat Pupuk Organik Hayati Non Subsidi!

Pupuk Indonesia, yang telah berhasil memenuhi 100 persen target penugasan pemerintah dengan menyalurkan 6,19 juta ton pupuk bersubsidi kepada petani pada tahun 2023, terus berinovasi di tengah tantangan global, seperti perubahan iklim dan konflik geopolitik yang mempengaruhi harga komoditas pupuk.

Perusahaan ini juga memanfaatkan teknologi Distribution Planning and Control System (DPCS) untuk mengawasi distribusi pupuk subsidi secara terintegrasi, menjamin kelancaran jalur distribusi, dan memastikan ketersediaan stok pupuk.

Halaman:

Editor: Yudhista AP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x