Network
Songgolangit.com - Dalam upaya menjamin ketahanan pangan di Kabupaten Ngawi, Polsek Kwadungan Polres Ngawi Polda Jatim mengambil langkah proaktif dengan mengaktifkan kembali program Polisi Wirotani pada hari Jumat, 27 April 2024.
Kegiatan ini dilaksanakan di area persawahan di Desa/Kecamatan Kwadungan, di mana anggota Bhabinkamtibmas diterjunkan untuk melakukan pendampingan langsung kepada para petani setempat.
Kapolsek Kwadungan, AKP Jais Bintoro, menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen kepolisian dalam mendukung para petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian mereka. Dengan kerja sama yang erat bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Ngawi, Bhabinkamtibmas diharapkan menjadi pilar pendukung bagi petani dalam mewujudkan swasembada pangan dan kemandirian pangan.
Baca Juga: Banjir dan Pohon Tumbang Landa Ngawi, Satu Meninggal Dunia Tertimpa Pohon
"Sesuai petunjuk dan arahan Kapolres, demi menjaga ketahanan dan keamanan pangan di Ngawi, diharapkan polisi wirotani terus melakukan pendampingan kepada para petani," ujar AKP Jais Bintoro. Penekanan pada penggunaan pupuk organik dan prinsip-prinsip pertanian yang ramah lingkungan menjadi salah satu fokus utama dalam kegiatan ini.
Anggota Bhabinkamtibmas yang bertugas tidak hanya memberikan pendampingan teknis, tetapi juga mengimbau para petani untuk menjaga kekompakan, semangat gotong royong, dan sinergi dalam mendukung program pemerintah. Kapolsek Kwadungan menambahkan, "Saling gotong royong dan tetap bersinergi dalam mendukung program pemerintah tentang ketahanan pangan yang ramah lingkungan."
Program Polisi Wirotani ini diharapkan dapat menjadi contoh konkret dari peran serta kepolisian dalam pembangunan pertanian yang berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan para petani. Inisiatif semacam ini menunjukkan bahwa keamanan pangan tidak hanya menjadi tanggung jawab sektor pertanian, tetapi juga lintas sektor, termasuk kepolisian.
Baca Juga: Sosialisasi Unik Samsat Ngawi: Edukasi Pajak Kendaraan Langsung ke Rumah Warga
Dengan adanya pendampingan yang konsisten dan berkelanjutan, diharapkan para petani di Ngawi dapat menghasilkan pangan yang tidak hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga memiliki potensi untuk surplus dan mendukung ketahanan pangan nasional. ***
