Banjir dan Pohon Tumbang Landa Ngawi, Satu Meninggal Dunia Tertimpa Pohon

- 22 April 2024, 14:30 WIB
Genangan banjir di jalan di Desa Klampisan Geneng(Foto BPBD Ngawi)
Genangan banjir di jalan di Desa Klampisan Geneng(Foto BPBD Ngawi) /BPBD Ngawi/

Songgolangit.com – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Ngawi dan wilayah sekitarnya pada hari Minggu, 21 April 2024, telah memicu bencana alam berupa banjir luapan dan pohon tumbang. Peristiwa ini menimbulkan kerusakan dan korban jiwa, mempengaruhi kehidupan warga setempat.

Menurut Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi, Partoyo, hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak sore hari tersebut menyebabkan beberapa wilayah di kabupaten ini tergenang banjir.

Tak hanya itu, pohon tumbang juga terjadi di jalan raya Kedunggalar-Jogorogo, sehingga menimpa pengguna jalan yang tengah melintas.

Insiden pohon tumbang yang tragis tersebut merenggut nyawa Ahmad Fathoni, warga Dusun Ngijo Desa Macanan Kecamatan Jogorogo. Sementara itu, korban lain yang bernama Imro'ati mengalami luka-luka dan harus segera mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.

Baca Juga: Banjir Dahsyat di Trenggalek Renggut Ribuan Rumah, Begini Kisahnya!

“Masyarakat harus hati-hati terhadap cuaca ekstrem seperti ini. Saluran air agar dibersihkan termasuk aliran sungai. Kemudian pohon-pohon rawan tumbang untuk dipruning atau dipangkas agar tidak mengenai pengguna jalan,” ujar Partoyo, menghimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang.

Dari hasil asesmen yang dilakukan oleh anggota BPBD Kabupaten Ngawi, diketahui bahwa beberapa wilayah yang terdampak banjir luapan meliputi Desa Semen, Kedungputri, dan Tempuran Kecamatan Paron; Desa Pojok Kecamatan Kwadungan; Desa Klampisan Kecamatan Geneng; serta Desa Pelang Kidul Kecamatan Kedunggalar. Akibat luapan banjir tersebut, sebuah gudang sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Bendo Tempuran Paron roboh.

Beruntung, situasi telah kembali normal setelah banjir surut. Pihak BPBD dan instansi terkait terus melakukan pemantauan dan penanganan di lokasi yang terdampak, serta melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk rehabilitasi dan rekonstruksi yang diperlukan. ***

Editor: Yudhista AP

Sumber: KBRN Madiun


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x