Network
Songgolangit.com – Problem jalan rusak yang menghambat mobilitas dan aktivitas ekonomi warga di Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, mendapat sorotan tajam dari berbagai kalangan. Terpanggil oleh kondisi tersebut, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menyatakan akan mengambil langkah konkret dengan berkantor di Ngrayun selama seminggu pada Juli mendatang.
"Saya malu datang ke Ngrayun karena jalannya belum diperbaiki," ungkap Bupati Sugiri Sancoko dengan nada penyesalan saat mengikuti Bakti Sosial (Baksos) yang diinisiasi Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Ponorogo.
Komitmen Pemerintah Kabupaten Ponorogo dalam memperhatikan infrastruktur di wilayah selatan Bumi Reog ini ditegaskan kembali oleh sang Bupati. Dalam kunjungan sebelumnya ke Ngrayun, ia telah berjanji untuk membenahi jalan-jalan yang rusak, namun dengan harapan partisipasi aktif dari berbagai pihak dalam bentuk gotong royong.
"Kita akan memulai perbaikan dari arah Slahung. Jembatan harus kita perbaiki terlebih dahulu agar truk pengangkut aspal bisa naik ke Ngrayun," jelas Bupati Sugiri Sancoko mengenai langkah awal yang akan diambil.
Baca Juga: Sinergi Babinsa dan Warga Mojopitu, Membangun Infrastruktur Desa
Upaya ini juga didukung dengan kebijakan sementara, jika penggunaan aspal hot mix belum dapat dilakukan, maka solusi alternatif dengan aspal biasa akan diambil. Hal ini menunjukkan fleksibilitas strategi yang diambil oleh pemerintah daerah dalam mengatasi masalah infrastruktur.
Di samping itu, Bupati Sugiri Sancoko juga mengajak anggota Komisi V DPR RI, Ali Mufti, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Ponorogo, Jamus Kunto Purnomo, untuk bersama-sama terlibat dalam kegiatan baksos di Ngrayun. "Pembangunan perlu dilakukan secara gotong royong," tegasnya.
Bupati mengharapkan sinergi antara pemerintahan dari tingkat bawah hingga tingkat pusat dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Beliau menekankan pentingnya distribusi pembangunan yang merata untuk memenuhi asas keadilan.
"Mbah lurah jangan sampai ikut-ikutan berpolitik sehingga tidak mengajukan proposal pembangunan jalan agar kondisinya tetap rusak," imbuh Bupati, menyoroti pentingnya integritas dalam tata kelola pemerintahan.
Baca Juga: Dari Extra Droping hingga Sudak: Langkah Pemkab Ponorogo Hadapi Kelangkaan Elpiji
Di lain pihak, Ali Mufti, anggota Komisi V DPR RI, menyatakan telah mengusulkan pengaspalan jalan poros Ngrayun melalui proyek Inpres tahap II. Usulan ini merupakan kelanjutan dari proyek Inpres tahap I yang telah berhasil merealisasikan pembangunan jalan Semanding di Kecamatan Jenangan. "Untuk Ngrayun sedang kami perjuangkan," ucap Ali Mufti dengan penuh optimisme.
Keseriusan pemerintah daerah dan dukungan dari legislatif menjadi harapan baru bagi warga Ngrayun. Komitmen bersama ini diharapkan dapat mengubah wajah Kecamatan Ngrayun menjadi lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. ***
