Ternyata Ada Berbagai Gaya Jenis Bonsai Yang Perlu DIketahui, Begini Cara Mudah Merawat Bonsai

- 28 Juni 2024, 04:21 WIB
Bonsai, Seni Miniatur Pohon yang Dinamis dan Hidup
Bonsai, Seni Miniatur Pohon yang Dinamis dan Hidup /YouTube/Taman Bonsai


Songgolangit.com - Bonsai, sebuah seni penanaman yang menghasilkan pohon miniatur, tidak hanya sekedar aktivitas berkebun biasa. Menurut Sujud Syukur, penggagas Komunitas Bonsai Seni Nuswantara, bonsai merupakan bentuk seni yang dinamis dan hidup, berbeda dengan lukisan yang statis di atas kanvas.

"Bonsai itu seni. Seni yang hidup dan selalu berkembang, bukan benda mati dari goresan cat di atas sebuah kanvas," ungkap Sujud.

Namun, kesuksesan dalam merawat bonsai tidak datang tanpa tantangan. Sujud mengakui bahwa kegagalan sering terjadi, mulai dari kesalahan perawatan hingga teknik pemindahan dari alam ke dalam pot yang kurang tepat, yang dapat berakibat fatal bagi bonsai.

Untuk mengatasi hal tersebut, Sujud menyarankan agar para pemula mendalami pengetahuan tentang bonsai. "Kalau memang mau terjun di dunia bonsai, pemula harus banyak pengetahuan, bisa ikut serta dalam workshop, dan masuk dalam komunitas agar bisa share pengalaman dalam membuat bonsai," tutur Sujud, menekankan pentingnya pengetahuan dan komunitas dalam seni bonsai.

Baca Juga: Peluang Usaha Bonsai: Dari Hobi Mahal hingga Edukasi Seni yang Menguntungkan

Bonsai, yang secara harfiah berarti "ditanam dalam pot", adalah seni membatasi pertumbuhan pohon agar tetap berukuran kecil, menciptakan miniatur pohon asli yang besar dan tua di alam bebas. Pohon ini dapat ditempatkan baik di dalam maupun di luar ruangan, menambah estetika di manapun ia berada.

Wiwit, seorang pemilik dan kolektor bonsai, membagikan beberapa tips penting dalam merawat bonsai:

  • Penggantian pot adalah langkah awal yang krusial. Menggunakan pot dangkal memang menjadi ciri khas bonsai, namun hal ini menuntut pergantian pot secara berkala untuk merangsang pertumbuhan akar baru.
  • Rutinitas penyiraman harus dijaga, menjaga kelembapan tanah agar tidak terlalu basah atau kering. Kondisi tanah yang terlalu lembab dapat memicu pertumbuhan jamur dan pembusukan akar.
  • Penjemuran di bawah sinar matahari harus dilakukan dengan hati-hati. Intensitas sinar matahari yang berlebihan dapat merusak bonsai, sehingga perlu penyesuaian waktu penjemuran secara bertahap.
  • Pemangkasan tidak hanya menjaga estetika bonsai, tapi juga mengendalikan pertumbuhan cabang yang tidak diinginkan. Frekuensi pemangkasan tergantung pada tingkat pertumbuhan bonsai itu sendiri.
  • Pemupukan merupakan aspek penting dalam perawatan bonsai. Penggunaan pupuk seperti NPK atau urea harus dilakukan dengan dosis yang tepat, serta pemupukan daun yang diperlukan untuk menjaga kesehatan pohon.
  • Pembasmian hama juga tidak boleh diabaikan. Hama seperti ulat dan wereng cokelat dapat dicegah dengan penyemprotan insektisida secara teratur.

"Yang terpenting adalah rutin penyiraman, dan memangkas daunnya kalau sudah tumbuh lebat, jadi bentuknya tetap bagus," jelas Wiwit, menegaskan pentingnya perawatan teratur.

Harga bonsai dapat sangat variatif, tergantung pada jenis, ukuran, dan umur pohon. Jenis-jenis bonsai seperti anting putri, cemara udang, dan beringin dolar menjadi incaran kolektor karena keunikan dan keindahannya.

Bonsai kini tidak hanya menjadi hobi bagi para kolektor, tetapi juga telah menjadi elemen dekoratif yang menambah keindahan hunian pribadi, kantor, hingga tempat publik. Bonsai tidak hanya mencerminkan keindahan, tetapi juga menjadi simbol seni yang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan.

Halaman:

Editor: Yudhista AP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah