Ternyata Ada Berbagai Gaya Jenis Bonsai Yang Perlu DIketahui, Begini Cara Mudah Merawat Bonsai

- 28 Juni 2024, 04:21 WIB
Bonsai, Seni Miniatur Pohon yang Dinamis dan Hidup
Bonsai, Seni Miniatur Pohon yang Dinamis dan Hidup /YouTube/Taman Bonsai

Baca Juga: Ketika Ratusan Bonsai Berharga Fantastis Turut Meriahkan Grebeg Suro Ponorogo!

10 Jenis bonsai klasik
10 Jenis bonsai klasik

Jenis-jenis Bonsai Gaya Klasik

Bonsai, seni menanam dan membentuk pohon miniatur, telah berkembang selama berabad-abad, menghasilkan beberapa gaya yang unik dan populer. Gaya-gaya tersebut dirancang untuk menggambarkan keindahan alami dan sikap pohon-pohon di alam liar dalam format yang lebih kecil. Berikut ini beberapa gaya bonsai yang paling populer dari berbagai tradisi dan sekolah seni bonsai:

  • Chokkan (Upright Formal) - Gaya ini menampilkan batang utama atau trunk yang cukup lurus dan tegak, dengan cabang yang tersebar rapi di sepanjang batang. Bagian bawah pohon mulai lebar dan perlahan-lahan menyempit hingga ke puncak, menciptakan bentuk kerucut. Gaya ini menekankan simetri dan keseimbangan, seringkali menampilkan pesona klasik.

  • Moyogi (Informal Upright) - Dalam gaya moyogi, trunk sedikit melengkung dengan perubahan arah yang anggun. Cabang-cabang tersebar secara alami seolah-olah telah ditiup oleh angin atau dipengaruhi oleh kondisi alam tertentu. Gaya moyogi memberikan kesan dinamis dan hidup tapi tetap mempertahankan keseimbangan yang tepat.

  • Shakan (Slanting) - Seperti namanya, gaya shakan memiliki trunk yang condong ke satu arah. Meski miring, pohon harus tetap terlihat seimbang dan stabil. Akar di sisi yang berlawanan dengan arah condong biasanya lebih tampak untuk memberikan dukungan seolah-olah mencegah pohon jatuh.

  • Kengai (Cascade) - Inspirasi gaya kengai berasal dari pohon-pohon yang tumbuh di lereng gunung yang tinggi atau di atas tebing dan harus menghadap ke bawah karena gravitasi atau elemen-elemen alam lainnya. Bonsai bergaya kengai menciptakan ilusi pohon yang tumbuh menurun jauh di bawah wadah atau pot.

  • Han-kengai (Semi-Cascade) - Pohon bergaya semi-cascade memiliki batang utama yang tumbuh miring atau condong keluar dari pot, akan tetapi tidak sejauh pohon gaya cascade. Bagian atas pohon mungkin tumbuh sedikit ke atas atau miring ke samping sedangkan ujungnya menjatuhkan diri tidak lebih rendah dari dasar pot.

  • Fukinagashi (Windswept) - Gaya bonsai fukinagashi ditujukan untuk meniru penampilan pohon yang terus-menerus terpengaruh oleh arah angin yang predominan. Semua elemen pohon, termasuk trunk dan cabang, tampak seperti ditiup dan tumbuh ke satu arah seolah-olah ditekan oleh kekuatan angin.

  • Bunjin-gi (Literati) - Diinspirasi oleh para penyair dan cendekiawan Budha (literati) Tiongkok kuno, gaya bunjin-gi ditandai dengan bentuk yang sederhana namun ekspresif, seringkali dengan batang utama yang benar-benar lengkung atau bahkan dramatis miring dengan sedikit cabang. Bunjin-gi mengedepankan aspek estetis dan ekspressi artistik dari pohon.

  • Ikadabuki (Raft Style) - Gaya ini menggambarkan sebuah pohon yang telah tumbang dan salah satu sisi yang sekarang tumbuh baru bagaikan sebuah "rakit" cabang-cabang yang berkembang menjadi pohon-pohon miniatur terpisah tapi masih berjajar di satu batang utama.

Halaman:

Editor: Yudhista AP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah