Network
MALANGRAYA.CO - Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Kota Madiun sukses menggelar Kontes dan Pameran Bonsai skala lokal yang berlangsung selama enam hari, dari tanggal 17 hingga 22 April 2024, di Jalan Pahlawan Business Center.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi bagi para penggemar tanaman miniatur ini, tetapi juga menjadi pembuka bagi serangkaian edukasi yang akan diadakan PPBI.
Yoyok Suharmadi, Pengurus PPBI Bidang Acara, Kota Madiun, mengungkapkan bahwa pada akhir Mei hingga Juni 2024, PPBI akan melanjutkan misinya untuk menyebarkan pengetahuan tentang seni dan teknik pembuatan serta perawatan bonsai.
Baca Juga: Generasi Muda Madiun Diajak Berkebun Bonsai, Estetika dan Ekonomi Berkembang
Program edukasi ini direncanakan menyasar warga di berbagai kelurahan, khususnya mereka yang memiliki halaman cukup luas untuk membudidayakan tanaman bonsai.
“Agenda PPBI itu, akhir Mei sampai bulan Juni adalah memberikan edukasi. Kami akan ke kelurahan-kelurahan yang ada lapak-lapaknya itu, kita mengajarkan cara membuat bonsai, supaya masyarakat tahu kenapa bonsai bisa mahal,” tutur Yoyok pada hari Senin, 22 April 2024.
Pasar bonsai di Madiun dan sekitarnya, menurut Yoyok, masih tergolong potensial. Bonsai dengan reputasi dan perawatan terbaik dapat mencapai nilai jual dari jutaan hingga ratusan juta rupiah. Hal ini terbukti dari beberapa bonsai yang dipamerkan di kontes tersebut, di mana terdapat spesimen yang bernilai fantastis.
Baca Juga: Keterbatasan Disabilitas Bukan Penghalang, Usaha Telur Asin Jumbo Apriadi di Madiun Jadi Buktinya
Yoyok menambahkan, “Pengurus kedepan akan mendatangkan masyarakat dari kelurahan. Masyarakat bisa memanfaatkan pasar bonsai dan penggemar bonsai masih menjadi salah satu peluang usaha yang cukup menggiurkan.”
