Jamaah Haji Kabupaten Ponorogo dan Surabaya Jalani Ritus Lempar Jumroh

- 18 Juni 2024, 22:04 WIB
RATUSAN orang calon jemaah haji tengah melontar jumroh di Jamarot, Mina Arab Saudi. Ibadah ini merupakan salah satu rangkaian wajib haji.* Jejep/KC
RATUSAN orang calon jemaah haji tengah melontar jumroh di Jamarot, Mina Arab Saudi. Ibadah ini merupakan salah satu rangkaian wajib haji.* Jejep/KC /


Songgolangit.com – Dalam suasana penuh kekhusyukan, jamaah haji asal Kabupaten Ponorogo dan Surabaya, yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 20 SUB, tengah menjalani salah satu prosesi penting dalam rangkaian ibadah haji, yaitu lempar jumroh.

Prof. Dr. Evi Mu'afiyah, M.Ag., Pembimbing Ibadah Haji (PPIH) untuk kloter tersebut, menyampaikan bahwa jamaah kini berada dalam kondisi sehat dan penuh semangat mengikuti serangkaian ritual yang mendalam maknanya tersebut.

Lempar jumroh, yang terdiri dari jumroh ula, wustha, dan aqobah, merupakan simbol penolakan terhadap godaan setan. Ritus ini dilakukan dengan melemparkan batu kerikil ke tiga tiang yang menjadi representasi dari setan. Menurut Prof. Evi, ritus ini tidak hanya menuntut kekuatan fisik, tetapi juga kestabilan emosi dan spiritual para jamaah.

Baca Juga: Dua Warga Ponorogo Beruntung, Ikut Berhaji di Kloter Terakhir Jamaah Haji Cadangan

"Kami mohon doa dari selurah masyarakat Indonesia, khususnya dari keluarga dan kerabat jamaah, agar proses lempar jumroh ini berjalan lancar dan para jamaah diberikan kekuatan serta kesehatan untuk menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji," ungkap Prof. Dr. Evi dalam wawancara.

PPIH terus berkomitmen untuk memberikan bimbingan dan asistensi maksimal, memastikan jamaah dapat melaksanakan ibadah dengan khidmat dan sesuai dengan syariat Islam. Hal ini diungkapkan juga oleh M. Nurcholis, M.H.I., Pembimbing Ibadah Haji untuk kloter 19 SUB, yang melaporkan kondisi serupa pada jamaah di bawah bimbingannya.

Baca Juga: Kemenag Ponorogo Pastikan Jamaah Haji Lansia dalam Keadaan Prima untuk Umrah Wajib di Makkah

"Prosesi lempar jumroh berlangsung dalam suasana yang penuh ketenangan dan kebersamaan," kata M. Nurcholis. "Semangat jamaah untuk menunaikan ibadah haji sangatlah tinggi, dan kami berusaha untuk mendukung mereka dalam setiap langkah."

Rangkaian ibadah haji yang dilakukan oleh jamaah asal Kabupaten Ponorogo dan Surabaya ini menjadi momen penting yang menegaskan kembali komitmen mereka terhadap iman dan pengabdian kepada Tuhan. Melalui prosesi lempar jumroh, jamaah diajak untuk merefleksikan perjuangan dalam menghadapi godaan dan hambatan dalam kehidupan, sekaligus menguatkan tekad dalam menjalani kehidupan yang lebih bermakna. ***

Editor: Yudhista AP

Sumber: Media Center Haji


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah