Bongkar Tabungan Massal Tahun 2024: Membangun Kesadaran Menabung di Desa Bringinan Ponorogo

- 30 Juni 2024, 20:56 WIB
aktivitas bongkar tabungan recehan di desa Bringinan
aktivitas bongkar tabungan recehan di desa Bringinan /Barno/SL

Songgolangit.com - Rumah Baca di desa Bringinan Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo telah menggelar kegiatan bongkar tabungan massal pada hari ini. Program yang dinamai "Ayo Giat Menabung" ini merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran menabung di kalangan anak-anak. Kotak tabungan yang dibuka hari ini merupakan bagian dari program tahunan yang dimulai pada bulan Juni setiap tahunnya.

Menurut Langgeng, penanggungjawab kegiatan bongkar tabungan masyarakat Bringinan, program ini telah berjalan selama 9 tahun sejak tahun 2015. Ide untuk memulai program ini datang dari Pak Barno, Lurah saat ini, yang pada awalnya melihat banyak warga yang mengabaikan uang dengan pecahan kecil seperti Rp. 100, 200, atau 500. Dari situlah ia mendapatkan inspirasi untuk menciptakan program menabung ini.

"Program Ayo Giat Menabung ditujukan untuk anak-anak mulai dari usia 1 tahun hingga kelas 6 SD. Tidak hanya anak-anak dari Bringinan yang berpartisipasi, tetapi juga dari kecamatan sekitar seperti Jambon, Balong, Selahung, dan Jenangan," ungkap Langgeng.

Dalam program ini, setiap peserta diminta untuk membawa uang sebesar Rp. 10.000 dari rumah. Uang ini tidak akan dipotong untuk jasa, operasional, atau pemeliharaan kotak tabungan. Sebaliknya, uang tersebut akan dikembalikan kepada peserta dalam bentuk perbaikan kotak tabungan dan konsumsi. Dana untuk operasional kegiatan ini berasal dari APBDes dan sumbangan masyarakat.

Baca Juga: Kesenjangan Ekonomi di Indonesia: Gini Rasio Naik, Tabungan Masyarakat Tergerus

Selain itu, uang receh atau pecahan kecil yang terkumpul akan ditukarkan ke bank atau kepada masyarakat yang ingin menukar uang pecahan kecil. Uang ini kemudian akan diserahkan kepada peserta dengan pecahan yang lebih besar, namun peserta baru bisa mengambilnya setelah 10 hari karena panitia membutuhkan waktu untuk proses tersebut.

Dalam hal kerjasama dengan bank, panitia bekerja sama dengan Bank Jatim. Petugas bank biasanya hadir saat bongkar tabungan massal dilakukan. "Jika petugas bank tidak hadir, panitia akan mewakili peserta untuk menabungkan uang celengan ini. Buku tabungan kemudian akan diserahkan kepada peserta," jelas Langgeng.

Program ini tidak hanya memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk memiliki tabungan, tetapi juga membantu membangun kesadaran akan nilai uang, bahkan yang memiliki nilai pecahan terkecil. Dengan demikian, program "Ayo Giat Menabung" diharapkan dapat membentuk generasi yang lebih bertanggung jawab dalam mengelola keuangan mereka.

Dalam upaya untuk mencapai tujuan tersebut, panitia program terus berupaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, baik dari desa Bringinan maupun kecamatan sekitarnya. Dengan adanya program ini, diharapkan anak-anak dapat belajar pentingnya menabung sejak dini dan menghargai setiap nilai uang yang mereka miliki.

Baca Juga: Simpanan yang Dijamin LPS Harus Memenuhi Syarat Tertentu, Cek Fakta Penjaminan LPS untuk Tabungan Bunga Tinggi

Halaman:

Editor: Yudhista AP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah