Network
Songgolangit.com – Dalam langkah maju untuk memperluas jangkauan pendidikan tinggi di Indonesia, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) kembali mengumumkan pembukaan pendaftaran beasiswa tahap II untuk tahun 2024. Sebagai bagian dari komitmen ini, Telkom University (Tel-U) telah terpilih menjadi salah satu kampus tujuan beasiswa dalam negeri yang menawarkan program pendidikan berkualitas tinggi.
Pendaftaran Beasiswa LPDP Tel-U akan dimulai pada 19 Juni dan berakhir pada 18 Juli 2024. Dengan kerjasama ini, Tel-U menyiapkan tiga program studi magister yang dirancang untuk mengasah potensi akademik dan profesionalisme para calon mahasiswa, yaitu Magister Teknik Elektro, Magister Informatika, dan Magister Manajemen.
Beasiswa Reguler LPDP, yang merupakan bagian dari skema pendanaan ini, dikhususkan untuk warga negara Indonesia yang ingin menempuh pendidikan magister dan doktor.
Baca Juga: Kurikulum Merdeka Gagal? SNBP 2024 Ungkap Fakta Pilu Kurikulum Baru
Beasiswa ini mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh LPDP dan menyediakan dukungan finansial untuk studi dengan durasi maksimal 24 bulan untuk program magister dan 48 bulan untuk program doktor.
Program Double Degree/Joint Degree memiliki regulasi tersendiri yang diuraikan dalam Pedoman Program Double Degree/Joint Degree tahun 2024. Calon penerima beasiswa yang sudah memiliki dan mengunggah Unconditional LoA (Letter of Acceptance) harus memilih satu Universitas Tujuan, baik di dalam maupun di luar negeri, yang terdaftar dalam daftar universitas LPDP.
Sementara itu, calon penerima beasiswa tanpa Unconditional LoA harus memilih tiga Universitas Tujuan dari daftar universitas LPDP, baik di dalam maupun di luar negeri, dengan program studi yang serupa atau terkait.
Selain itu, mereka juga memiliki opsi untuk memilih Universitas Tujuan dan/atau program/subject di luar daftar Universitas Tujuan LPDP, dengan syarat hanya dapat memilih satu Universitas Tujuan dan harus mengunggah Unconditional LoA serta bukti pendukung yang menunjukkan bahwa universitas yang dipilih memenuhi kriteria tertentu.
Universitas tersebut harus diakui sebagai lembaga pendidikan terkemuka oleh badan atau organisasi keahlian profesional, atau dinilai positif oleh institusi perankingan global independen yang kredibel dan memiliki reputasi yang kuat.
Baca Juga: Kekerasan pada Anak di Indonesia: Tanggung Jawab Siapa Saat Keluarga Menjadi Pelaku?
