Waspada! BMKG Deteksi Gempa 6.5 di Tuban, Ini Imbauan Penting untuk Warga

- 23 Maret 2024, 01:35 WIB
Salah-satu bangunan yang rusak saat terjadi gempa di Tuban
Salah-satu bangunan yang rusak saat terjadi gempa di Tuban / BPBD/

Songgolangit.com - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6.5 telah mengguncang wilayah Tuban, Jawa Timur pada Jumat, 22 Maret 2024, pukul 15:52:58 WIB. Guncangan tersebut terasa hingga ke Ponorogo dan wilayah lainnya di sekitarnya.

Berpusat pada kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut, gempa ini tercatat memiliki koordinat lokasi pada 5.76 Lintang Selatan dan 112.33 Bujur Timur, sekitar 130 kilometer timur laut Tuban.

Menurut salah satu warga Ponorogo, Nisa, gempa ini dirasakan lebih besar dari gempa sebelumnya yang terjadi pada hari yang sama pukul 12.30 WIB. Gempa ini juga dirasakan hingga Surakarta, Jawa tengah.

Baca Juga: Gempa Hebat 6.5 SR Guncang Jawa Timur: Gempa Bumi Beruntun, Kerugian Materil, dan Upaya Penanganan!

Menurut BMKG, Skala Modifikasi Mercalli Intensitas (MMI) III-IV dirasakan di Blora, Surabaya, dan Kabupaten Banjar, yang mengindikasikan getaran dirasakan dalam rumah dan terasa oleh orang banyak.

Skala MMI II-III dirasakan di Mojokerto, Malang, Lumajang, dan Nganjuk, di mana getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda ringan yang digantung bergoyang. Sementara itu, Yogyakarta merasakan getaran lebih ringan dengan skala MMI II. BMKG telah mengkonfirmasi bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangannya memaparkan bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal.

Baca Juga: Musim Hujan Datang, BPBD Ponorogo Siaga Bencana Hidrometeorologi

Aktivitas sesar aktif di laut Jawa yang bergerak geser (strike-slip) menjadi penyebab utama terjadinya gempa tersebut. Fenomena tektonik ini merupakan bagian dari dinamika geologi yang kompleks di wilayah tersebut, yang kerap mengalami pergeseran lempeng tektonik.

Sebagai response, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak benar seputar gempa. Masyarakat juga diharapkan untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa dan memeriksa ketahanan bangunan mereka.

Halaman:

Editor: Yudhista AP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x