Kisah Haru di Embarkasi Surabaya: Satu Jemaah Haji Asal Madiun Wafat Sebelum Berangkat

- 29 Mei 2024, 03:48 WIB
Asrama Haji Sukolilo, Surabaya
Asrama Haji Sukolilo, Surabaya /Kemenag Jatim/

Songgolangit.com – Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) telah memberangkatkan 29 kelompok terbang (kloter) jemaah haji menuju tanah suci pada Sabtu pagi. Jumlah keseluruhan jemaah yang telah diberangkatkan mencapai 10.754 orang. Angka ini merupakan 27 persen dari total kuota yang diberikan kepada Embarkasi Surabaya, yang mencakup 10.609 jemaah haji dan 145 petugas.

Dalam rilis pers yang disampaikan oleh Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, terdapat kabar duka. Salah satu jemaah, Sastro Wiryo Kasan Rejo (78), warga Kabupaten Madiun yang tergabung dalam kloter 16, telah meninggal dunia sehari sebelum keberangkatan. Sastro Wiryo, yang diagnoa mengidap gangguan pencernaan, dinyatakan syahid setelah mendapatkan perawatan intensif selama dua hari di RS Haji.

“Jemaah tersebut meninggal karena sepsis shock yang merupakan infeksi sistem pencernaan. Beliau sempat mengeluhkan kesulitan buang air besar dan segera mendapatkan perawatan di klinik AHES", ungkap dr. Mochamad Gesta Robi Farmawan.

"Setelah tidak kunjung membaik, beliau dirujuk ke RS Haji dan akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Jumat pagi pukul 07.00 WIB,” jelas dokter, Ketua Tim Kesehatan PPIH Embarkasi Surabaya.

Baca Juga: Kisah Mengharukan Mbah Miskan, Veteran Calon Haji Tertua yang Tetap Sehat dan Siap Menjejakkan Kaki di Mekkah

Menyertai kabar tersebut, diketahui bahwa Sastro Wiryo berencana menunaikan ibadah haji bersama istrinya. Meski Sastro Wiryo harus menjalani perawatan dan akhirnya tidak dapat berangkat, istrinya tetap melanjutkan perjalanan suci tersebut.

Abdul Haris, Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, menyampaikan kronologi kejadian. “Pada malam tanggal 15, seorang jemaah yang sedianya akan berangkat ke Bandara Juanda mengalami sakit mendadak dan harus dilarikan ke rumah sakit. Sementara itu, istrinya tetap melanjutkan keberangkatan ke tanah suci,” terang Haris.

Haris juga menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kejadian ini. “Beliau telah syahid. Insya Allah husnul khatimah dan akan tetap tercatat sebagai haji yang mabrur,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Haris menjelaskan bahwa keluarga almarhum akan menerima asuransi. “Asuransi haji ini berlaku sejak jemaah masuk ke asrama haji embarkasi,” ujarnya. Jenazah Sastro Wiryo telah dimakamkan di kampung halamannya di Desa Sukolilo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun pada hari yang sama.

Halaman:

Editor: Yudhista AP

Sumber: Pemprov Jatim


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah