Network
Songgolangit.com - Sebanyak 20 calon komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ponorogo baru-baru ini mengikuti rangkaian tes kesehatan yang diadakan di Rumah Sakit Brawijaya, Surabaya. Tes yang berlangsung selama empat hari, dari tanggal 16 hingga 19 April ini, merupakan bagian dari proses seleksi yang ketat dan komprehensif untuk menentukan keanggotaan KPU periode 2024-2029.
Ketua Panitia Seleksi (Pansel) 6 Jawa Timur, M. Syarif Toyib, mengungkapkan bahwa prosedur penilaian kesehatan ini dilakukan secara serentak dengan seleksi komisioner KPU di daerah lain se-Jawa Timur.
"Kami melakukan ini untuk memastikan bahwa setiap calon komisioner dalam kondisi prima untuk menjalankan tugas penting dalam proses demokrasi," ujarnya.
Baca Juga: KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Simak Detailnya!
Pengawasan ketat oleh tim dokter dan tenaga ahli kesehatan dari TNI AD menjamin objektivitas dan akurasi hasil tes. Hasil tes tersebut akan diklasifikasikan ke dalam tiga kategori: direkomendasikan, dipertimbangkan, dan tidak direkomendasikan.
Syarif menjelaskan bahwa kategori tidak direkomendasikan berarti calon tersebut otomatis gugur dari seleksi, sementara dua kategori lainnya masih memiliki kesempatan untuk melanjutkan ke tahap wawancara.
Calon yang dinyatakan 'direkomendasikan' dan 'dipertimbangkan' akan melangkah ke tahapan selanjutnya, yaitu tes wawancara yang akan diadakan pada tanggal 20 hingga 24 April.
"Wawancara ini akan menggali lebih dalam mengenai pemahaman calon terhadap mekanisme kepemiluan, serta rekam jejak dan tanggapan masyarakat terhadap mereka," tutur Syarif.
Baca Juga: Perubahan Wajah DPRD Ponorogo: Kenali 45 Anggota Legislatif Yang Ditetapkan KPU!
