Keseruan Internasional Durio Festival di Desa Wisata Durensari Trenggalek

- 21 April 2024, 22:19 WIB
Gelaran International Durio Festival 2024 di Desa Wisata Durensari, Trenggalek, Jawa Timur, Minggu (21/4/2024)
Gelaran International Durio Festival 2024 di Desa Wisata Durensari, Trenggalek, Jawa Timur, Minggu (21/4/2024) /ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko/Spt. /

Songgolangit.com - Pada hari Minggu yang cerah, lebih dari seribu wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara, berkumpul di Desa Wisata Durensari untuk menghadiri perhelatan Internasional Durio Festival (IDF) 2024. Festival ini bukan sekadar perayaan, melainkan juga penghormatan terhadap adat istiadat yang telah lama diwariskan.

Ribuan durian yang telah tersusun membentuk tumpeng raksasa, setinggi tiga meter, menjadi daya tarik utama. Buah durian yang matang sempurna itu dibagikan tanpa dipungut biaya kepada para pengunjung yang telah mendapatkan kupon. Sebuah pemandangan yang menggugah selera bagi penggemar durian.

Sejak pukul 09.00 WIB, tumpeng durian yang lebih kecil diarak keliling desa dengan menggunakan adat Jawa tradisional. Prosesi ini berakhir di lokasi agrowisata Watulawang, tempat dimana durian-durian tersebut siap dibagikan.

Acara yang dipimpin oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, bersama Forkopimda setempat, diawali dengan seremoni memandikan durian dan penanaman bibit durian lokal hasil persilangan durian unggulan.

Baca Juga: Kerugian Ratusan Juta, Longsor di Trenggalek Ambrolkan Tebing dan Rusak Rumah

"Metri atau sedekah selamatan durian sendiri dilakukan dalam rangka mengembalikan kembali adat istiadat yang dilakukan para pendahulu. Bersedekah hasil bumi dalam hal ini buah durian," ungkap Bupati Nur Arifin.

Beliau juga menjelaskan bahwa festival durian tahun ini sempat tertunda dari jadwal yang direncanakan karena bertepatan dengan bulan Ramadhan. "Terima kasih sekali bisa terselenggara. Harusnya Ramadhan kemarin, tapi karena panen raya bertepatan Ramadhan, akhirnya agak mundur," tutur Bupati.

Festival ini akhirnya disepakati untuk digelar setelah Lebaran Ketupat, sebagai bentuk kompromi antara panitia dan masyarakat adat.

"Alhamdulillah, kenduri durian akhirnya tetap bisa berjalan dengan lancar. Ini semua berkat dukungan dari pemerintah provinsi, PT. Astra, beberapa sponsorship, masyarakat, LMDH dan petani-petani yang bersedekah durian," tambah Bupati yang akrab disapa Mas Ipin.

Baca Juga: Operasi Penertiban Balon Udara di Trenggalek Cegah Risiko Kebakaran dan Gangguan Lalu Lintas Udara

Halaman:

Editor: Yudhista AP

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x